Senin, 01 Agustus 2022

Dibalik KisahKu AMC & Weluli

 Dibalik KisahKu AMC & Weluli

“Olivia AMC Kupang”


Tanggal 22 juli 2022

Hari ini dimana saya dan teman-teman  sangat bahagia karena hal yang menyenangkan akan segera tiba. Anak Muda Claretian akan mengadakan LiveIn and Tour Kupang – Benlutu - Weluli, 22 Juli-24 juli 2022.

Pukul 05:00 WIta Alaram HandphoneKu berbunyi dan bertanda saya harus segera bergegas bangun dari tempat dan bersiap-siap, dikarenakan pukul 06:30 Wita kami sudah harus berkumpul di Biara Claretian. Setelah  selesai bersiap saya mulai menganggut tas keluar dari kamar kos dan menuju ke Biara. Sesampainya semua teman – teman telah berkumpul untuk menunggu kedatangan saya dan salah satu teman yang Bernama K’In, dikarenakan kami orang yang terakhir yang sampai di lokasi Berkumpul (PNC: Pranovisiat Claret). Tepat pukul 07:00 Wita mobil kamipun mulai berangkat dan tidak lupa kami Berdoa. Di dalam perjalanan kami mulai berkenal satu dengan yang lain dikarenakan saya baru pertama kali bergabung dengan Komunitas AMC (Anak Muda Claretian) Region Kupang.



Sekitar pukul 09:10 Wita, rombongan kami tiba di Benlutu – TTS, dikarenakan kami akan mengikuti Misa Pemberkatan Nikah salah Satu Animator AMC (Anak Muda Claretian) Region Benlutu - TTS. Setelah selesai pemberkatan Nikah, Rombongan Kami AMC Kupang diberikan sesi untuk Foto Bersama dengan Pasangan Yang Berbahagia, saya sangat berbahagia sekali dikarenakan pada saat moment ini aku bisa berjumpa dengan teman – teman AMC Benlutu – TTS sebelum melanjutkan perjalanan ke Weluli - Atambua.


Sekitaran Pukul 13:00 Wita  kami melanjutkan perjalanan menuju ke weluli, dalam perjalanan ada beberapa lagu yang menemani kami diantaranya lagu rohani, lagu nostalgia dan bahkan ada yang gelawak untuk menghibur kami , dikarenakan hamper Sebagian dari rombongan Kami ada yang mabuk Perjalanan. Tidakkalah lucunya dibalik perjalan kami yaitu dalam rombongan AMC Kupang tidak ada dari antara kami yang mengetahui dimana lokasi dan/daerah Weluli itu berada, kami cuma mengetahui bahwa Weluli itu ada di Atambua. Jarak perjalanan dari Atambua ke Weluli sekitaran 36 km. setelah lama diperjalanan akhirnya sampai juga di weluli, kamipun disambut baik oleh para Suster MC. kami dilayani makan dan minum serta diberikan tempat tinggal selama kami di Weluli

 

Tanggal 23 Juli 2022

Selamat pagi kampung dingin dimana Pukul 05:00 Wita  saya dan teman-teman mengigil karena udaranya sangat dingin, sedangkan kami harus pergi ke gereja untuk membantu ibu-ibu didapur, setelah selesai memasak kamipun Kembali ketempat penginapan untuk bersiap – siap mengikuti misa pengikaran kaul kekal Suter Hilde MC dan Suster Anita MC. perayaan pengikaran kaul kekal di Paroki St. Theodorus Weluli sangatlah meriah dimana perayaan itu di hadiri oleh Para Imam, Para Suter, Serta Keluarga dari Kedua Suster yang berbahagia dan umat weluli yang telah mempersiapkan lagu-lagu yang bagus serta suara yang merdu dengan adanya istilah adat-istiadat seperti Tarian Likurai, Tarian Kreasi dan perayaan paling terharu yaitu dimana Suster Hilde MC dan Suster Anita MC mengucapkan janji  untuk selalu setia mengikuti Kristus disitu perasaan sedih, terharu, bahagia bercampur. Setelah selesai ibadat kami mulai ramaikan acara dengan adanya tebe dan Ja’i Bersama, tidak lupa pula saya mulai berkenalan dengan orang-orang yang berada /mengikuti acara ini.


 

24 juli 2022



Hari ini adalah hari terakhir saya Bersama RombonganKu di weluli, banyak cerita dibalik sebuah kisah terjalin disini, baik perjumpaan dan perpisahanpun. kami mulai mengucapkan salam perpisahan dengan para suster. kami mulai berangkat ke Kupang dengan mengunjugi beberapa tempat witasa yang sangat terkenal di Weluli yaitu Air Terjun Mauhalek 


dan Wisata Alam Fulan Fehan



,
kami menikmati  keindahan alam yang sangat luarbiasa dan kami juga mengadakan pertemuan dengan Bruder CMF yang menjelaskan secara umum tentang  AMC, dan Perkenal satu-satu persatu setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang ke Kupang.

Intinya dalam perjalanan,kami bukan hnya menikmati perjalanan ataupun menikmati  keindahan Alam tetapi kami juga dapat pelajaran baru. Ada pepatah yang menyatan bahwa semakin sulit menuju suatu “Tempat” sesungguhnya akan ada suatu “Kepuasan” saat titik perjalanan itu tercapai. 

Aku & WELULI

 Aku & WELULI

Haiiii…… 


Kumulai ceritaKu ini dari awal perjalanan saya dari kupang menuju weluli. Kata orang perjalanan akan meninggalkan banyak kisah dan kenangan yang tak akan terlupakan dan saya mengalami itu. Kisah itu masih sangat terbayang dalam pikiran saya. Saya memulai kisah itu  dari awal perjalanan. Ini adalah kisah perjalan pertama kali saya menuju Weluli Atambua NTT.

Tepatnya di hari Jumat 22 juli 2022


kami memulai perjalanan tersebut. Kami yang beranggotakan 9 orang memulai perjalanan dari PNC Kupang menuju Benlutu. Sebelum kami memulai perjalanan tidak lupa kami berfoto foto dan selalu berdoa agar Tuhan menjaga perjalanan kami. Di perjalanan menuju Benlutu kami menikmati keindahan alam yang luar biasa.Sambil menikmati alam yang indah, kami juga saling bercanda dan saling menceritakan pengalaman yang menarik pada saat kami masih anak - anak. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 09.30, dan tibalah kami ditempat yang indah yaitu Benlutu. Mengapa kami harus singgah di Benlutu karena disini kami harus menghadiri Pernikahan dari K’Kris dan K’Fonsa, dikarenakan satu diantara mereka adalah anggota aktif AMC (Anak Muda Claretian). Tibanya kami disini kami langsung mengganti pakaian karena kami harus mengikuti misa Pernikahan kaka berdua. Misa berlangsung dengan sangat meriah dan penuh dengan sukacita. Selesai misa kami kemudian langsung berfoto foto dan melanjutkan makan siang karena setelah makan siang kami akan melanjutkan perjalanan menuju weluli.

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 13.00 dimana kami harus menyiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan lagi. Perjalanan yang kami lalui masih sangat jauh. Terimakasih Benlutu, walaupun kisah kita singkat tapi disini sudah ada sejarahnya bagi kami AMC (Anak Muda Claretian). kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju weluli. Di perjalanan banyak hal hal lucu yang kami lakukan diantaranya kami saling usil/mengganggu teman - teman agar mereka ikut menikmati keindahan alam walaupun cuma melalui balik pintu mobil ini. Ada juga yang saling menceritakan kisah - kisah dulu dan bernyanyi, semua itu kami lakukan agar kami dapat menikmati perjalanan menuju weluli serta memaknai perjalanan ini dalam diri kami masing-masing. Kami melewati berbagai kota diantaranya kota Kefa, Kota Atambua. Dan tibalah di inti kotanya yaitu kota Atambua dimana tempat yang akan kami kunjungi berada di kota ini yaitu Weluli. Dalam hati saya berbisik akhirnya tiba juga ditempat yang sudah saya nanti-nantikan. Ternyata semua itu di luar pikiran saya, ternyata Weluli berada jauh dari kota ini dan masih harus beberapa jam lagi kesana. Terhembus panjang nafas ini dan berkata "Ternyata masih jauh" tapi tak ada rasa kecewa kami terus menikmati perjalanan ini. Ada kisah lucu terjadi di kota Atambua ini, Ternyata kami semua tidak mengetahui dimana letak Weluli itu berada. Kami saling bertanya satu sama lain tapi tak ada satupun yang mengetahui dimana Weluli itu berada. Kami tetap yakin dan melanjutkan perjalanan tapi apa yang terjadi akhirnya kami nyasar di daerah orang. Tapi puji Tuhan semuanya pasti ada jalan keluarnya jikalau kita percaya.  Kami bersyukur akhirnya kami dibantu oleh salah satu saudara dari teman AMC (Anak Muda Claretian) Weluli . Kakak itu kemudian menunjukan jalan menuju Weluli. 


Tepat pukul 19.30 akhirnya kami tiba ditempat yang kami nanti nantikan yaitu Weluli. Disini kami disambut oleh udara Weluli yang sangat dingin. Kami kemudian disambut Para Suster Claretian dengan jamuan teh hangat yang ditemani dengan ubi panas. Disini ternyata bukan Rombangan kami saja namun juga banyak rombongan yang hadir dalam kegiatan di Weluli besoknya,  diantaranya rombongan Pater Seles CMF, Para Frater SHM, Pater Ori CMF. Setelah Para Suster menjamu kami dengan tea dan ubi rebus, kami kemudian dibagikan tempat penginapan. Disini kami AMC (Anak Muda Claretian) dibagikan dua kamar yang beranggotakan 3 dan 4 orang dalam satu kamar. Kami kemudian beristirahat sejenak ditempat ini. Tak terasa panggilan dari suster terdengar,kami semua dipanggil untuk makan malam. Kami pun kemudian bergegas untuk menikmati makan malam yang telah disediakan Bersama dengan rombongan yang lain yang bertempat di Paroki Weluli. Setelah kami selesai makan malam, kamipun kemudian disuruh untuk kembali ke tempat penginapan agar bisa beristirahat.

Sabtu 23 Juli 2022, Alarm berbunyi tepat pukul 05.00 kamipun kemudian bergegas menuju paroki, dikarenakan kami sudah bersepakat untuk membantu suster dan teman AMC Weluli di Paroki pagi ini. Sesampainya kami di paroki kami kemudian membagi tugas untuk membantu suster, ada yang membantu membersihkan paroki dan ada juga yang membantu memasak. Kami kemudian bergegas melakukan tugas kami masing masing. Dan tepat pukul 07.00 WITA kami akhirnya selesai melakukan segala pekerjaan dengan baik dan kami kemudian langsung melanjutkan sarapan pagi. Setelah selesai sarapan kami kemudian bersiap -  siap karena kami harus mengikuti misa pengikraran kaul kekal Suster Hilde MC dan Suster Anita MC. Misa pengikraran kaul berjalan dengan sangat meriah dan penuh sukacita. 


Kami kemudian melanjutkan acaranya dengan tarian khas daerah dan melanjutkan Bernyayi sampai  dengan Pukul 19.00 WITA.

Setelah semuanya telah kami lakukan di Paroki kami akhirnya kembali ke biara untuk makan malam dan beristirahat.

Minggu, 24 July 2022. Kami memulai pagi ini dengan menyiapkan diri  untuk mengikuti misa. Sebelum misa tidak lupa kami sarapan terlebih dahulu dan kemudian menuju paroki untuk mengikuti misa. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan tibalah saat kami harus bepamitan dan meninggalkan weluli dan kisahnya di tempat ini. Kami kemudian menyiapkan semua perlengkapan kami karena hari ini kami harus kembali ke Kupang. 



Tibalah saat dimana pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan. Perpisahan yang dimaksud bukanlah perpisahan untuk selamanya tanpa harus kembali tapi perpisahan yang akan ada pertemuan kembali.  Kami kemudian saling berpelukan dengan para suster dan postulan claretian dan saling berfoto.Good bye Weluli,Good bye memories. Sebelum kami melanjutkan perjalanan ke kupang tidak lupa kami mengunjungi Beberapa Tempat Wisata yang terkenal di Daeah Weluli Mulai dari Air Terjun Manuhalek 


dan Wisata Alam Fulan Fehan 






, kami sangat menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa. Setelah kami mengunjungi dua tempat wisata tersebut, kami kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju kupang dan kami tiba di kupang sekitar Pukul 02.00 pagi.

Setiap perjalanan membawa kisah dan pelajaran hidup. Bagiku hidup adalah untaian cerita penuh makna yang abstrak. Membias dalam keseharian di atas kanvas tanpa warna dasar. Saat bahagia, betapa kanvas itu selalu ingin diwarnai dengan tinta warna-warni pelangi. Namun ketika bersedih, kanvas itu seolah-olah basah akan genangan air dan sulit diwarnai kecuali dengan cipratan lumpur ratapan pilu.

Thanks Weluli and Memories in Weluli.

This is not a good bye,this is thank you.Thank you for coming into my life and giving me joy.

 

By: Shynta AMC Kupang