Senin, 16 Oktober 2023

C = Do

Tangga nada biasanya disebut do, re, mi, fa, sol, la, si dan do.. atau yang biasanya di tulis dengan angka 1, 2, 4, 5, 6 dan 7…. 
Kali ini aku menceritaka tentang nyanyian dari komunitas kecilKu ini…
Sudah lama tidak mendengarkan lagi suara yang khas dari teman temanKu ini… kali ini kami di percaya untuk bersuara lewat nyanyian dalam perayaan misa mingguan.. kami tidak sendiri tentunya dalam berkumandang dari setiap nyanyian yang terucap, namun kami bersama mereka kaum misionaris CLARETIAN.. 
pada saat di percaya untuk bernyanyi aku bersama komunitas kecilKu sedikit bertanya apakah kami bisa..? Soalnya persiapannya cukup mepet waktunya, apalagi tuntutan aktifitas sehari - hari dari anggota komunitasKu yang menguras waktu.. di karena kan hampir semuanya tugas akhir…, namun dari keseruan dan cinta kami untuk komunitas kami.. kami harus pintar pintar membagi waktunya… dari latihannya cuma beberapa orang, hingga bergantian mencari waktu yang tepat untuk latihan.. namun semuanya terbalas Manies ketika perayaan Misa.
Hmmmm hangatnya nyanyian yang di ucapkan membuat hati ini tenang dan sangat senang.. karena kepercayaannya dapat kami laksanakan…
Ada teman teman baru yang kami berjumpa dalam kegiatan ini.. kami saling sapa dan salam ala anak muda CLARETIAN… dan juga misa Lisa menarik sari candaan dan tawa dari kami dan mereka pada saat berfoto, bercerita, makan siang bersama dan diskusi bersama.
Love Anak Muda CLARETIAN 
#ClaretianFamily

Selasa, 10 Oktober 2023

Ber'aksi

Ada pertemuan di waktu itu.. aku berjumpa dengannya dan mereka.. bukan suatu kebutuhan , namun ini suatu keberuntunganKu..
Ketika bercakap cakap awalnya saya sedikit canggung.. namun lama kelamaan semakin asik kami bercerita … dari awalnya berkenalan sampai dengan bercerita tentang horor yang kami perbincangkan… haaaaa
Lebih asik bercerita horor ketimbang yang lain, soalnya kesamaan dalam cerita tersebut…. Haaaaa

Awalnya aku mendengar tentang mereka dari satu pembicaraan ke pembicaraan yang lain… aku jadi tertarik untuk berjumpa…
Ketika diikutsertakan dalam perjumpaan tersebut aku sangat senang, bisa langsung terlibat dalam rencana dan aksi mereka yang luar biasa.. 

Ini bukan sekedar cerita horor yang bisa saling nyambung untuk bercerita…. Namun ini aksi yang nyata… aksi kaum muda untuk kaum muda yang lebih berani untuk bersaksi.

Senin, 02 Oktober 2023

Aku Anak Muda

 Diawal bulan, Minggu 1 Oktober 2023 saya bersama komunitasKu  AMC (Animasi Misioner Claretian) mengadakan sharing kitab suci bersama disalah satu pantai yang bagus sekali pantainya di kota kupang, yang berlokasi didekat pelabuhan perhubungan kota kupang


.

 Komunitas AMC (Animasi Misioner Claretian) merupakan salah satu bagian dari keluarga besar St. Antonius Maria Claret, yang terdiri dari anak muda yang ingin belajar bersama dengan spiritualitas Misionaris  Claretian. 

Salah satu nilai spiritualitas yang kami peroleh adalah kebersamaan kami anak muda untuk mencintai kitab suci sebagai pengerak utama untuk mengembangkan iman anak muda di tengah tantangan dunia milenial ini.  Hal ini saya sebagai pribadi tentunya merasa diberkati sekali dengan kesempatan yang berahmat ini, yang mana para misionaris bukan hanya melayani antara sesama mereka tetapi juga para awam yang ingin mengenal lebih dalam nilai spiritualitas St. Antonius Maria Claret dengan membentuk sebuah komunitas kecil yakni AMC.


Bagi saya AMC adalah ibu yang melahirkan nilai-nilai spiritual yang sangat religius. Dari aspek religius kehadiran AMC merupakan wadah rohani kami untuk berkembang bersama, salah satu teladan kami adalah St. Antonius sendiri dan tentunya kami tidak jauh dari peran Bunda Maria sebagai satu-satunya perantara kami kaum muda untuk terus bertumbuh dan berkembang.

Dalam bulan kitab suci kemarin kami sebagai AMC merefleksikan dari salah satu tokoh kitab suci perjanjian lama yakni Nabi Yunus. Dengan penghayatan dan refleksi kami masing-masing dapat melengkapi satu sama lain. Sharing tersebut dapat mendorong kami semua untuk tetap berpegang teguh pada kehendak Tuhan sendiri, saling melayani satu sama lain, mendengarkan satu sama lain dan berbagi pengalaman sebagai kontribusi besar terhadap perkembamgan diri kami masing dalam Keluarga kecil kami  AMC. 

Br. Heiron, CMF Salah satu  tokoh misionaris yang membuat kami semakin teguh dalam komunitas, dengan bimbingan dan arahannya kami tetap solid untuk bahu membahu mendorong satu sama lain, ada begitu banyak latihan-latihan untuk mengenal diri kami sendiri. Latihan-latihan tersebut berupa kreatifitas lokal untuk mendorong kami anak muda untuk tetap berkreatif. Kreatif adalah salah satu tuntutan hidup di zaman ini, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berbicara, kami juga dutuntut untuk melatih berbicara, misalnya dengan sharing, ataupun hal lainnya yang kami peroleh semua demi kebaikan kami masing-masing di masa yang akan datang.



By : Fredy Dekaprio

Layakkah aku marah?

 "....Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula..." -Yunus 4:10



Yunus marah karena Allah memutuskan untuk mengampuni orang Niniwe. Ia tidak ingin Allah menyelamatkan musuh Israel ini. Persoalan dasar Yunus ialah bahwa dia tidak terutama mengabdikan diri kepada kehendak Allah, ia lebih khawatir akan keamanan lahiriah Israel. Tetapi Allah dengan belas kasihannya berusaha meyakinkan Yunus, dengan memakai pohon jarak yang tumbuh cepat, bahwa Dia tetap memperhatikan baik Israel maupun bangsa lainnya. Perbuatan Allah dengan pohon jarak dan angin timur yang panas terik dimaksudkan untuk menunjukkan kontras dari perhatian Yunus yang mementingkan kesejahteraan jasmaniahnya sendiri dengan ketiadaan perhatiannnya bagi Niniwe. Yunus lebih memperhatikan kenyamanan jasmaniahnya sendiri daripada kehendak Allah bagi bangsa terhilang ini.

Dewasa ini, kita sering sekali bersikap seperti Yunus yang dikisahkan. Ketika kita diperhadapkan dengan sesuatu yang sulit atau masalah yang besar, kita sering marah dan mengeluh. Terkadang kita menyalahkan diri sendiri tetapi tidak sedikit yang menyalahkan Tuhan atas hal yang menimpa kita. Persoalan hidup yang kita alami setiap hari sebenarnya adalah langkah-langkah untuk maju jika kita berani menyikapinya dengan baik. Tetapi karena kita lebih sering mengeluh dan berputus asa, membuat masalah dan persoalan tersebut menjadi beban besar yang dipikul setiap hari. Kekecewaan, sakit hati, dendam, iri hati, benci, dan masih banyak lagi adalah hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam diri kita. Karena hal-hal inilah yang membuat kita terbebani dan sulit keluar hingga akhirnya sering menyalahkan Tuhan. Pertanyaannya, layakkah kita marah? 

Kasih Tuhan begitu besar dalam hidup kita, anugerah dan berkatnya selalu baru di setiap harinya. Udara yang segar, nafas kehidupan yang masih bisa dinikmati, oksigen yang melimpah, orang-orang baik di sekitar kita, tidakkah patut kita bersyukur atas semua ini? 

Sesekali cobalah untuk bangun dengan penuh syukur, Tuhan begitu baik di tengah persoalan kita. Seperti pohon jarak yang Tuhan tumbuhkan untuk menaungi Yunus, demikian pula Ia selalu menaungi kita dengan kasih dan berkatnya. Kita hanya perlu lebih bersyukur atas semua hal yang terjadi dalam kehidupan kita.

Hiduplah bahwa hari ini adalah hari pertama dari sisa hidupmu dan hari terakhir dari masa lalumu

By : Regina