Rabu, 10 Juni 2020

Claret -"1 Juni"-

1 Juni

A. CLARET
Tahun 1851: Claret mengadakan kunjungan pastoral di Santiago, Cuba dan pada hari ini dia berkotbah di gereja Los Dolores dan gereja Belen.
Tahun 1859: setelah kembali dari Vic, Claret merayakan Ekaristi di Gereja Saudari-saudari St. Maria Magdalena di Barcelona.
Tahun 1867: Claret mengadakan perjalanan dari Madrid ke Burgos, tempat ia memulai triduum sebelum memimpin pemilihan Abes Biara Kerajaan di Las Huelgas.

B. KONGREGASI: Kapitel Umum XVI (1961)
Kapitel Umum XVI diselenggarakan di Roma dari tanggal 23 April hingga 16 Mei 1961 dengan pengumuman Konsili Ekumenis, yang membuat beberapa aspek pembaruan ditunda agar sesuai dengan kesimpulan Konsili. P. Peter Schweiger terpilih kembali sebagai pemimpin umum. Dalam Kapitel ini penggunaan kata sifat Claretian diakui dan Sekretarian Claretian ditetapkan. Para Colaborator Claretian lahir dan Piagam Persaudaraan Keluarga Claretian ditulis. Dalam Kapitel ini juga disadari bahwa tepatlah untuk memperpanjang kaul sementara selama dua tahun. Selama Kapitel ini muncul kesadaran akan pentingnya memperluas bidang misi sehingga beberapa proyek dipresentasikan oleh Provinsi-Provinsi dari Prancis, USA, Belanda dan Afrika Daratan. Jumlah Asistansi diperluas menjadi 5: pertama, Catalunya, Cantabria, Italia dan Prancis, kedua, Castilla, Betica dan Guinea; ketiga, Chile, Argentina, Brazil, Portugal dan Uruguay; keempat, Mexico, Colombia, Antillas, Amerika Tengah, Peru-Bolivia dan Venezuela; dan kelima, Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Filipina dan Jepang. Asistansi tidak sama dengan Konsultor.

C. TOKOH: Hilario Brossosa, CMF, Misionaris dan Pengkotbah (1830-1905)
St. Hilarius Sacalm (Barcelona, Spanyol). Dia meminta memasuki Kongregasi ketika dia hampir ditahbiskan imam. Dialah magister novis pertama dalam Kongregasi. Dia diutus ke Huesca, satu-satunya rumah yang tidak mengalami penderitaan akibat revolusi 1868. Dipanggil oleh P. Xifre ke Prancis, beberapa bulan kemudian dia diutus ke Algiers. Dia dipercayai membuka sebuah sekolah dan aktivitas misioner di Oran. Dia kembali ke Peninsula, di mana dia mengintervensi pembangunan rumah Cordoba, sampai ia diutus ke Kepulauan Canari, tempat ia bekerja tanpa lelah. Dari sana dia kembali ke Catalonia, tetapi kekuatannya sudah menurun. Dia adalah seorang pengkotbah ulung dan juru debat yang hebat. Dia dapat dengan mudah berargumentasi demi agama atau orang yang dikritik atau difitnah. Dia selalu mengetahui bagaimana membela mereka. Dia berpartisipasi dalam Kapitel Umum pertama Kongregasi. Dia meninggal pada 7 Juni.
D. POIN PENTING: Roh Bapa dan Ibumu.
Pada tanggal 24 September, hari pesta Bunda Belaskasihan, jam 11.30 siang, Tuhan memberikan saya pengertian tentang itu dalam Kitab Wahyu (10 : 1): “Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari surga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi (pertama di dalam Keuskupan Cuba dan kemudian di keuskupan-keuskupan lain), dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya”. Di sini datang Putera-putera Tarekat Hati Tak Bernoda Maria. Disebut tujuh, tetapi tujuh adalah angka yang tidak terbatas, maksudnya semua. Mereka disebut guruh karena mereka akan berteriak seperti guruh dan akan memperdengarkan suara mereka. Mereka juga disebut guruh karena kasih dan semangat mereka, seperti yang dimiliki St. Yakobus dan St. Yohanes, yang disebut putra-putra guruh. Dan Tuhan menginginkan saya dan kawan-kawan saya meneladani rasul-rasul Yakobus dan Yohanes dalam semangat kemurnian dan kasih kepada Yesus dan Maria (Aut. 686)
Tuhan berkata kepada saya dan kepada semua misionaris kawan saya ini: “Kamu sendiri tidak menjadi pembicara; Roh Bapamu (dan Bundamu) akan berbicara dalam dirimu”. Sedemikian rupa masing-masing orang dari kami dapat berkata: “Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati” (Aut.687).

E. REFLEKSI PRIBADI
1. Apakah karakter apokaliptik yang dilekatkan Claret pada Kongregasi sesuatu yang naif? Apakah itu sebuah ramalan/profesi? Apakah itu suatu kebanggaan? Bagaimana kita melihatnya hari ini?
2. Pada tanda-tanda apakah anda mengenal kehadiran Roh Tuhan dalam Kongregasi?
3. Siapakah orang-orang miskin dan mereka remuk redam hatinya, yang kepada mereka Roh mengutus Anda?

F. KATA-KATA INSPIRATIF: “Kebebasan tidak terletak dalam kemampuan mengatakan “tidak” terhadap panggilan juga bukan dalam kemampuan untuk tidak mengatakan apapun, pada suatu saat dalam hidup, komitmen yang kita buat di hadapan Allah sebagai tanggapan atas panggilan-Nya. Kebebasan terletak di dalam kesukarelaan melaksanakan rencana Allah” (CVC, 352). (Dkn. Yeremias Nardin –dyn & & Fr. Arnoldus Kutu Ndiwa – akn)

2 komentar: