Rabu, 10 Juni 2020

Claret -"7 Juni"

7 JUNI

A. CLARET
1846. Claret berkhotbah pada saat pendirian Persaudaraan Agung Hati Maria Tak Bernoda di gereja Rumah Sakit di Lleida.
1851. Claret sebentar lagi akan meninggalkan pusat keuskupan sehingga ia mendelegasikan semua kewenangan luar biasa kepada Vikaris Jenderal, P. Juan N. Lobo.
1858. Claret tiba di Madrid, setelah menemani sang Ratu dalam perjalanan dua minggu untuk meresmikan jalur kereta api Almansa-Alicante-Valencia. Itu adalah yang pertama dari banyak perjalanan, dengan banyak khotbah.

B. KONGREGASI: PENGANIAYAAN BERLANJUT
ABAD BARU (1949-1967)
Selama masa pemerintahan P. Peter Schweiger, tanda-tanda penganiayaan menyerang Kongregasi di berbagai belahan dunia. Dari tahun 1949 hingga 1952, Kongregasi menderita penganiayaan tanpa henti dari Mao-Tse-Tung di daratan Tiongkok. Mungkin itu adalah penganiayaan paling kejam saat itu. Gereja dianggap punah di negara itu dan beberapa misionaris yang tersisa, di antaranya adalah P. Joseph Fogued, harus melarikan diri, beberapa ke Spanyol dan sebagian besar memperkuat misi di Jepang dan Filipina. P. Agustín Rebollar dipenjara.
Pada tahun 1956 terjadi penganiayaan religius di Argentina, dan Kongregasi juga menderita di sana.
Beberapa tahun kemudian, setelah revolusi Fidel Castro pada tahun 1959, para Claretian diusir dari Kuba dan aset-aset kita disita di sana, sebuah pulau yang sangat berarti bagi Kongregasi.
Pada tahun 1964 Republik Demokratik Kongo berjuang melawan berbagai pemberontakan dan para misionaris berhasil keluar tanpa kerugian yang berarti.

C. TOKOH FÉLIX JUATON, CMF
Frater dari Filipina (1954-1981)
Ayala (Zamboanga, Filipina). Pada tahun 1971 dia sudah belajar di seminari sebagai calon misionaris. Karena para Claretian Filipina belum memiliki seminari sendiri pada waktu itu, mereka menghabiskan tahun-tahun kuliah mereka di Seminari Fransiskan Our Lady of the Angels. Semangat misionernya segera mulai membuahkan hasil dengan mempertobatkan lima Muslim. Pada tahun 1979 hidupnya akan berubah ketika dia dipilih untuk berpartisipasi sebagai frater dalam Kapitel Umum. Dari sana dia akan pergi ke Colmenar Viejo, di Spanyol, untuk menyelesaikan gelarnya. Di sana ia membuat kaul kekalnya. Dengan kedewasaan rohani yang penuh, saat sedang mempersiapkan diri untuk tahbisan diakon dan kembali ke Filipina, ia meninggal dalam kecelakaan mobil. Itu terjadi pada 7 Juni 1981. Laporan pribadinya untuk kaul kekal meringkas semua keinginannya: Saya ingin mennjalani gaya hidup radikal Yesus yang taat, miskin dan murni, di dalam Kongregasi Putra-putra Hati Maria, agar setia kepada karisma yang menjadi sakramen misi penyelamatan Gereja.

D. KATA-KATA PENTING: FORMASI SEBAGAI KUNCI UNTUK PEMBARUAN
Orang-orang fasik dan sosialis menyebabkan kerugian yang tak dapat dijelaskan fitnah-fitnah itu, tindakan-tindakan mereka dan cara memandang dan memperlakukan para imam, Misa, sakramen-sakramen dan kebaktian-kebaktian religius lain. Di atas semua ini mereka menambahkan lagi ejekan dan cemooh yang mereka lontarkan terhadap mereka yang menghayati Agama. Dengan cara inilah mereka melipatgandakan anggota mereka setiap hari dan mempercepat langkah-langkah masyarakat di jalan menuju kebinasaan. (Aut 734)
Beberapa kali, atau lebih baik dikatakan terus-menerus, saya berpikir akan obatnya untuk kejahatan begitu besar itu. Dan sesudah banyak berpikir, saya melihat bahwa obatnya terdiri atas, di satu pihak, membina klerus yang baik, terpelajar, berkebajikan, penuh semangat dan pendoa, dan di lain pihak, mengajar katekese dan berkotbah kepada anak-anak maupun orang dewasa dan mengedarkan buku-buku dan lembaran-lembaran yang baik. “Masih ada iman di Israel bila orang bekerja, bumi masih rela memberikan hasilnya. Bila melihat imam-imam yang baik penuh kebajikan dan keberanian, orang-orang fasik kehilangan keberanian dan tekad mereka (Aut 735)

E. REFLEKSI PRIBADI
1. Apa tantangan utama yang dihadapi Gereja di wilayah kerasulan Anda?
2. Apakah Anda merawat formasi Anda sebagai misionaris?
Dunia kita memberikan perlawanan terhadap Injil, tentu saja, tetapi juga menawarkan banyak peluang untuk perjumpaan dan dialog.
3. Apakah Anda mengenalinya di dalam lingkungan Anda?
4. Berdialonglah dengan kaum awam yang berkomitmen tentang posisi Anda. Dengarkan baik-baik keprihatinan dan keinginan mereka.

F. KATA-KATA INSPIRATIF
“[KLERIKALISME] MENODAI KEINDAHAN PANGGILAN IMAMAT DENGAN MENGGUNAKANNYA UNTUK MENINGKATKAN KEMULIAAN DIRI DAN SUPERIORITAS ATAS BENTUK-BENTUK KEHIDUPAN LAIN DI DALAM GEREJA DARIPADA MENYERAHKAN HIDUP SESEORANG UNTUK MELAYANI ORANG LAIN.” (MATHEW VATTAMATTAM, DIPANGGIL UNTUK MEMANCARKAN SUKACITA INJIL DALAM DUNIA DEWASA INI, 61) #yncmf & akncmf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar