Rabu, 10 Juni 2020

Claret -"4 Juni"-

4 Juni

A. CLARET
Tahun 1852: Claret tiba di Santa Cruz del Sur, yang telah dipersiapkan untuk misi oleh P. Esteban de Adoain dan P. Lorenzo Sanmarti, dalam rangka kunjungan Pastoral
Tahun 1855: Claret mengeluarkan surat pastoral untuk klerus, mengingatkan mereka akan peraturan-peraturan yang ditetapkan sebelumnya berkaitan dengan praktik-praktik devosional yang harus dilakukan selama Misa, memperingatkan tentang santo-santa dalam pekan dan lain sebagaianya, dengan denda 25 peso bagi mereka yang gagal melaksanakannya.
Tahun 1859: pada pagi hari, Claret berkotbah di Arenys de Mar (Barcelona) dan pada sore harinya berkotbah di Mataro (Barcelona), berkotbah delapan kali bersamaan.

B. KONGREGASI: DI BELGIA
Leuven adalah sebuah kota universitas yang sesungguhnya. Selama tahun akademik populasi kota-kota dipenuhi oleh para mahasiwa-mahasiwi. Lingkungan universitas sangat kuat sehingga di luar Belgia dikenal dengan sebutan Salamanca Eropa. Universitas Katolik Leuven, didirikan tahun 1425, merupakan salah satu universitas Katolik tertua yang masih ada di dunia.
Pada tahun 1962, pembentukan komunitas kecil atau rumah studi di kota Leuven (Belgia), dari Angers (Prancis) menjadi kenyataan. P. Felix Alba diangkat sebagai Superior, dan Br. Jesus Camara sebagai rekannya. Pada tanggal 4 Agustus, P. Felix Alba menulis: “Kami sedang menikmati malam pertama kami di rumah ini. Kami tiba di Leuven pada tanggal 1 dengan menumpangi mobil dari Kolese Angers. Para misionaris pertama ini menetap di dua tempat, di rumah yang baru dan flat (apartemen) yang tidak dipakai di tengah kota, yang dapat menampung sepuluh hingga dua belas orang. Mereka menyewanya. Tujuan pembentukan ini adalah untuk mempermudah akses akademik ke Universitas bagi para Claretian.

C. TOKOH: JOSE GUTIERREZ DE LA CONCHA: Gubernur Cuba (1809-1895)
Cordoba Tukuman (Argentina). Dia lahir pada tanggal 4 Juni. Tahun 1814 dia pindah ke Spanyol. Dia adalah Kapten Jendral Vascongadas dan Deputi pada tahun 1845, Wakil Presiden Kongres pada tahun 1847. Dia menjadi Kapten Jendral dan Gubernur Cuba untuk pertama kalinya tahun 1850 sampai 1852; periode kedua tahun 1854 sampai 1859; dan periode ketiga tahun 1874. Di Cuba, Jendral Concha dan Pater Claret sering berkontak. Dalam perjalanan pulang ke Peninsula pada tahun 1857, melewati Havana, Uskup Agung yang suci itu melayani Komuni Pertama untuk Putri termuda sang Jendral. Di Madrid, Claret menikahkan dua puteri Jendral De la Concha di Gereja San Sebastian: Vicenta dan Maria del Carmen. Surat-menyurat di antara keduanya ketika masih berada di Cuba sangat menarik, terutama berkaitan dengan permohonan maaf atas beberapa narapidana dan pembelaan sikap P. Esteban Adoain berhubungan dengan pernikahan campur.

D. KATA-KATA PENTING: PERTOBATAN-PERTOBATAN YANG LUARBIASA
Ada banyak pertobatan ... Saya akan menyebutkan hanya salah satu dari banyak yang bisa diceritakan; dia menulis kepada saya ketika saya sudah ada di istana ini. Surat itu berbunyi:
“Tuan dan Bapak yang sangat terhormat: Oknum yang berani menulis surat kepada Yang Mulia adalah seorang pendosa besar yang telah melupakan prinsip-prinsip sehat yang telah diajarkan oleh orang tua dan guru-guru saya, dan yang saya dapatkan selama masa pendidikan yang panjang dalam studi-studi ilmiah saya. Dengan segala kegemaran dan sebuah hati yang merosot akhlaknya, saya melibatkan diri dalam revolusi tahun 1835 dan sejak tahun sebelumnya, yaitu 1834, saya tidak mendekati tempat pengadilan pertobatan yang kudus, sekalipun dalam hati saya ada ketakutan-ketakutan yang mengerikan dan kepedihan-kepedihan yang menyayat hati nurani saya. Tetapi, syukur kepada Allah dan kepada Maria Tersuci, saya baru saja selesai mengaku; kemarin, tanggal 1 Desember tahun 1862 ini, saya membuat pengakuan umum seluruh hidup saya” (Aut. 706).
Hati saya dipenuhi sukacita … Panggilan Penyelamatku yang pertama adalah sebagai berikut: Saya naik ke kapal di Barcelona di kapal yang sama dengan seorang imam yang memberikan saya sebuah gambar kudus dari Perkandungan Tak Bernoda dengan beberapa pepatah Kristen. Saya mengambilnya, dan sekalipun saya tidak memperhatikannya, saya memasukkannya dalam dompet saya dan berdoa satu ‘Salve’ kepadanya. Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam batin saya. Paduka Ratu datang ke Andalucia dan Bapak Yang Mulia datang dengan dia. Ketika saya melihat Bapak saya teringat akan gambar Maria Tersuci. Tetapi, bagaimana? Dengan meminta keadilan menentang saya! Saya mendengar bahwa Bapak Yang Mulia sedang berkotbah dan saya bergegas untuk mendengarkan Bapak. Saya mendengar Sabda Ilahi. Saya meninggalkan gereja dengan ketakutan besar, masuk ke rumah dan berkata: “Sekarang segalanya telah berakhir” (Aut. 707)

E. REFLEKSI PRIBADI
1. Apakah kamu menghayati pertobatanmu sebagai proses evangelisasi diri yang tak dapat diganggu gugat?
2. Apa yang seharusnnya dilakukan oleh seorang misionaris untuk mendukung pertobatan seseorang dan apa yang seharusnya tidak dilakukan?
3. Predisposisi terbaik untuk pertobatan permanen seorang misionaris adalah, terutama, …
Pertobatan dalam tradisi Gereja Katolik - Gereja Katolik Paroki ...
F. KATA-KATA INSPIRATIF
“JIKA KAMU TIDAK BISA TERBANG, BERLARILAH, JIKA KAMU TAK BISA BERLARI MAKA BERJALANLAH, JIKA KAMU TAK BISA BERJALAN MAKA MERANGKAKLAH, TETAPI APAPUN YANG KAMU LAKUKAN KAMU HARUS TETAP BERGERAK KE DEPAN” (Martin Luther King, Jr.) #yncmf & akncmf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar