Kamis, 02 April 2020

claret "2 april"

A. CLARET
1857: Berkotbah kepada para suster Dominikan dari Santa Catalina, suster rubiah, di La Habana.
1866: Hari ini adalah Minggu Paskah. Claret telah merayakan Pekan Suci di Escorial, sebagaimana lazimnya: tiga hari retreat dengan para seminaris dan Liturgi meriah Triduum Paskah. 
1869: Tiba di Roma. Setelah menyelesaikan kewajiban-kewajiban sebagai Bapa Pengakuan Ratu dan sekarang ia mendedikasikan dirinya untuk persiapan Konsili, Kotbah-kotbah dan tulisan-tulisan.

B. KONGREGASI: STATISTIK SINGKAT (1922)
Pertumbuhan Tarekat berkembang pesat, terutama, jumlah anggotanya. Tahun 1922 Kongregasi beranggotakan 1.943 orang (tidak terhitung 834 postulan); di antaranya 3 uskup dan 1 Perfek Apostolik. Sampai saat itu, telah meninggal 2 uskup, 388 imam, 244 frater dan 283 bruder. Total keseluruhannnya 917 misionaris. Dan memiliki 10 Provinsi dan Wakil-Provinsi, dengan 154 rumah: Cataluña, Castilla, Betica, Chile, Mexico, Brasil, Colombia, Argentina, Guenia dan Amerika Serikat. Ini sungguh menakjubkan -sebagaimana telah diusulkan Kapitel General XII yang dirayakan pada tahun yang sama-  adanya resolusi untuk membuka Postulansi dan Novisiat di Chili, Meksiko, Brasil, Argentina, Colombia, Peru, Amerika Serikat dan Guinea.  Hal ini memungkinkan bahwa, dalam selang waktu yang tidak lama, berbagai organism tersebut dinaikan statusnya sebagai Provinsi. Dengan cara tersebut, Kongregasi semakin berkonsolidasi dan mengepakkan sayapnya (meluas). 
Publikasi-publikasi dilanjutkan. Terus bermunculan begitu banyak buletin mingguan dan bulanan, diantaranya yang terkenal adalah seminar Iriz de Paz (Pelangi Damai), Majalah (setiap 2 minggu) La Ilustracion del Clero, majalah bulanan Commentarium pro Religiosis y el Misionero.

C. TOKOH: SANTO FRANCISCO COLL, Pendiri (1812-1875)
Gombren (Gerona, Spanyol). Tahun 1822 masuk di Seminari Vich sebagai profes biara Pengkotbah (Dominikan). Menerima tahbisan imam pada tahun 1836 di Solsona. Mengabdi secara khusus untuk berkotbah. Berkolaborasi dalam Hermandad Apostólica (Persaudaraan Apostolik) yang telah dimulai oleh Santo Antonius Maria Claret. Dia diberi gelar Misionaris Apostolik oleh Tahta Suci. Sejak tahun 1850 P. Coll dipilih oleh para superior Dominikan sebagai Direktor Orden Ketiga Dominikan di Cataluña. Di Vich dia memberi yang sangat besar dalam pembaharuan dan promosi bentuk-bentuk baru hidup religius, khususnya ordo dominikan. Dia memutuskan menjalankan proyeknya, dengan persetujuan Uskup Vich dan Superior Ordo, bergabung dengan tujuh pemudi yang terpanggil dan pada tanggal 15 Agustus 1856 lahirlah kongregasi Hermanas Dominicas de la Anunciata. Dia dikanosasi tahun 2009. Dalam berbagai surat tertulis  Claret kepada P. Coll kita dapat menemukan data-data yang menunjukan campurtangannya yang sangat besar bagi pendirian Kongregasi kita.

D. POIN PENTING: MENANAMKAN KERENDAHAN HATI
Sejak saya masuk seminaridi Vich, untuk belajar filsafat, saya mulai memeriksa batin tentang kerendahan hati. Kebajikan ini sangat saya butuhkan karena di Barcelona dengan mode, mesin dan kefanaan yang lain telah menjadikan kepalaku besar dengan kesombongan dan hatiku yang tercemar dengan pujian yang saya dapat…. (Aut. 341).
Saya mengerti dengan sangat jelas bahwa Allah Tuhan kita menghendaki supaya saya menjadi rendah hati dan Ia banyak membantu saya ke arah ini dengan memberi saya alasan-alasan untuk merendahkan diri saya. Pada tahun-tahun awal hidup saya sebagai misionaris, saya sangat dianiaya ke mana saja saya pergi, dan sesungguhnya hal ini sangat merendahkan diri. Segala macam fitnah busuk tentang saya disebarkan… (Aut. 352).
Situasi itu biasanya berlangsung sampai pertengahan misi umat, dan hal yang sama terjadi ke mana saja saya pergi. Tetapi mulai pertengahan misi umat sampai akhir, segala sesuatu berubah sama sekali. Pada saat itu iblis menggunakan pendekatan yang berlawanan dengan yang pertama. Semua orang mengatakan bahwa saya seorang kudus, untuk membuat saya menyombongkan dan meninggikan diri. Tetapi Allah, Tuhan kita, menjaga saya dengan baik. Pada hari-hari penutup misi umat itu… Tuhan membiarkan saya merasakan kesedihan yang begitu besar sehingga saya hanya bisa menjelaskannya dengan mengatakan bahwa hal itu adalah penyelenggaraan Allah… (Aut. 353).

E. REFLEKSI PRIBADI
1. Apakah anda berusaha mendapat pengakuan objektif dan penerimaan positif atas kualitas dan keterbasanmu?
2. Bagaimana jawabanmu atas penganiayaan, fitnahan dan ejekan dalam hidup komunitas dan karya kerasulanmu?
3. Bagaimana reaksimu berhadapan dengan pujian dan ucapan selamat atas karya misionermu?
4. Apa yang bisa kau katakan kepada seorang pribadi yang keliru menyamakan kerendahan hati dengan autodesprecio (merendahkan diri) dan intracritica (takut dikritik)?
5. Bagaimana seharusnya menerima pujian-pujian dan ucapan selamat yang didapatkan?

F. KATA-KATA INSPIRATIF
“Saya tahu bahwa seorang yang sungguh rendah hati haruslah seperti sebuah batu yang, 
sekalipun diangkat sampai ke puncak sebuah gedung, selalu ditarik ke bawah oleh gravitasi”
(Aut. 350) - pydsj

1 komentar:

  1. 1. Saya hanya berusaha memahami apakah dia/mereka bisa menerima keadaan/kepribadian saya atau tidak? Dan,jujur saya berharap mereka bisa menerima saya.
    2. Berdiam saja. Karna yang omong hanya nyaring di bunyi.
    3. Senang dan seyum2 penuh harap tentunya😅.
    4. "Beb, rendah hati dgn rendah diri itu beda loh. Klo rendah hati artinya kita bisa menerima setiap hal orang orang berikan ke kita meskipun itu kalimat2/kelakuan2 yang tak seharusnya kita terima. Tetap tenang dan berdoa untuk mereka sedangkan kalo rendah diri itu semacam kita tidak bisa menerima diri kita sendiri lebih sering dengar penilaian orang lain ttg diri kita. Ayo semangat beb, you can do it if you think you can". "Beb, kita harus berani menerima kritik/saran dari orang lain biar kedepannya kita bisa perbaiki hal2 yang belum tepat"
    5. Kalo saya sendiri untuk merespon dgn kalimat "terima kasih" bagi saya berat. Karna menurut saya "itu(hasil)" bukan apa2. Saya lebih sering balas dgn kalimat "semangat e, kamu juga bisa".
    ❤💕

    BalasHapus