Minggu, 05 April 2020

claret "5 april

5 APRIL
A) CLARET: KEBAJIKAN KELEMBUTAN HATI
Saya menyadari bahwa kebajikan yang paling dibutuhkan oleh seorang misionaris apostolik, setelah kerendahan hati dan kemiskinan, ialah kelembutan hati. Karena itu Yesus Kristus berkata kepada murid-murid yang dikasihiNya: “Belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan”. Kerendahan hati, seperti akar sebuah pohon, dan buahnya adalah kelembutan hati,… Dalam khotbah di Bukit, Yesus Kristus berkata: “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”, dan bukan hanya tanah terjanji yang dinikmati oleh mereka yang tinggal di surga tetapi juga hati duniawi manusia (Aut. 372).
Kelembutan hati adalah satu tanda adanya panggilan kepada pelayanan dari misonaris apostolik…Yesus Kristus sendiri adalah penjelmaan kelembutan hati sendiri, dan karena kabajikan ini Ia disebut domba. Nabi-nabi sudah mengatakan bahwa Ia akan bersifat begitu lemah lembut sehingga Ia tidak akan mematahkan buluh yang terkulai, tidak memadamkan sumbu yang pudar nyalanya;  bahwa Ia akan dianiaya, difitnah dan ditanggungkan kepadaNya segala kejahatan manusia namun Ia seperti tanpa lidah dan tidak akan bicara satu kata pun… Ya, dengan bekerja, menderita, silentium dan wafat di kayu salib, Ia  menebus dan mengajar kita, bagaimana bertindak untuk menyelamatkan orang yang Ia sendiri serahkan kepada kita (Aut. 374). 
B) REFLEKSI PRIBADI
1. Bagaimana cara anda memperlakukan orang lain?
2. Apakah anda dinilai sabar dan belaskasih atau kasar dan intoleril?
3. Apakah kelembutan hatimu adalah buah dari rasa damai dengan dirimu sendiri? Kelembutan hati adalah sebuah forma dari cara memandang orang lain secara murah hati.
4. Sepanjang hari ini, arahkan dirimu dengan lembut hati kepada orang-orang yang kau jumpai. Cermatilah apa yang berubah dari dalam dirimu.
5. Apakah nasehatmu yang harus dilakukan oleh seorang misionaris atau siapa pun, karena karakternya, kasar dan agresif? Bagaimana anda menasehatinya dengan lembut hati?

C) KATA-KATA INSPIRATIF: “Tidak ada ekologi tanpa antropologi yang benar. Ketika seorang pribadi manusia hanya dianggap sebagai salah satu dari yang lainnya, yang lahir dari sebuah kebetulan atau determinisme fisik, maka muncullah bahaya lunturnya dalam diri setiap orang kesadaran akan tanggungjawab” (Paus Fransiskus, Laudato Si, 118) - pydsj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar