Rabu, 22 April 2020

claret "20 april"

20 APRIL
A. CLARET
1861. Di dalam suratnya kepada P. Yosep Xifre, Claret memintanya untuk memperhatikan beberapa orang secara khusus termasuk keponakannya di seminari yang meragukan panggilannya.
1861. Claret menulis sebuah surat inmerablis kepada P. Domingo Ramonet, dengan menekankan bahwa siapa yang taat akan panggilan dapat menjadi misionaris.
1866. Claret menulis surat kepada Paus meminta persetujuan terhadap Kongregasi Para Suster Adoratrices dan konstitusi-konstitusinya.

B. KONGREGASI: MISI PERTAMA DI PUERTO RICO, EXPANSI BARU (1922-1934)
Pada tahun 1929 Provinsi Meksiko mengambil alih paroki di Carolina, yang akan menjadi pendirian Claretian pertama di Puerto Rico, diikuti oleh paroki Canóvanas. Pada awalnya, para Misionaris Carolina membantu Uskup, menemaninya dalam kunjungan pastoral, tetapi segera mereka mengambil alih paroki di Carolina, dengan 5.000 umat paroki di kota bersama 10.000 lainnya yang tersebar di pedesaan. Di sana, Misionaris Claretian mempertahankan gaya hidup misionaris yang sejati: di antara orang-orang yang baik tetapi sangat terabaikan; banyak di antara mereka yang mengamalkan praktik keagamaan hanya untuk dua hal ekstrem kehidupan: pembaptisan dan penguburan, tanpa merawat dan mengisi dengan baik  masa hidup di antara kedua titik itu. Selain itu, mereka harus mengunjungi paroki-paroki terdekat lainnya, yang membutuhkan imam. Pada tahun 1951 misi itu harus ditinggalkan, meskipun Kongregasi tetap memiliki sebuah rumah yang penting: Río Piedras, dengan paroki dan sekolahnya. Ada Pendirian lain juga tetapi tidak bertahan hingga masa sekarang. Tetapi10 tahun kemudian, tahun 1960,  mereka hadir kembali di Puerto Rico.

C. TOKOH: LUIS MARTÍN, Superior General SJ (1846-1906)
Melgar de Fernamental (Burgos, Spanyol). Dia adalah Pemimpin Umum ke-24 Serikat Jesuit, yang memimpin Ordo dari tahun 1892 hingga 1906. Pada tahun 1884 ia ditugaskan ke Bilbao untuk memimpin publikasi majalah El Mensajero del Corazón de Jesús. Pada tahun 1885 ia diangkat sebagai Pemimpin Pusat Studi Superior Deusto-Bilbao, sekarang, Universitas Deusto. Pada tahun 1886 ia diangkat sebagai Provinsial di Provinsi Castile hingga tahun 1891. Ia menulis catatan pribadinya dan diterbitkan pada tahun 1988. Ia beruntung melihat P. Claret di Loyola, ketika Claret mengunjungi novisiat Jesuit pada tahun 1866. Dalam catatan autobiografinya ia meninggalkan catatan pertemuannya dengan Claret. Dia mengalami saat yang sulit. Kehadiran Claret membantunya menghilangkan awan gelap yang mengaburkan panggilannya. Ketika sebagai seorang seminaris muda di Burgos, dia sudah membaca El Colegial Instruido. Dan kemudian, sebagai Rektor di Salamanca, dia membaca buku Claret di ruang makan saat makan bersama. Dia meninggal pada 18 April.

D. POIN PENTING: MISKIN DAN BERJALAN KAKI
Sesudah saya selesai memberikan misi umat di pulau Gran Canarias, Bapak Uskup menginginkan saya pindah  ke pulau lain bernama Lanzarote. Ia memutuskan bahwa saudaranya, Pater Salvador, seorang biarawan Kapusin, harus menemani saya ke sana untuk membantu menerima pengakuan karena ada hanya sedikit imam di pulau itu. Nah, imam ini sangat gemuk, dan karena perjalanan itu sekitar dua leguas (± 11 km) ke pedalaman dari pelabuhan menuju ibu kota, ia bertanya kepada saya: “Bagaimana kita melakukan perjalanan ini? Apakah engkau mau jalan kaki atau berkendaraan?” Saya menyahut: “Engkau sudah tahu bahwa saya tidak pernah berkendaraan, tetapi selalu berjalan kaki”. Dia menjawab “Jika engkau tidak berkendaraan, saya juga tidak mau”. Saya berkata kepadanya: “Engkau sendiri bisa melihat  begitu sulit dan berat bagimu untuk berjalan kaki sampai ke sana. Saya tidak bisa membiarkannya. Kalau engkau tidak mau naik kendaraan karena saya tidak naik, maka saya akan naik kendaraan supaya engkau juga naik kendaraan” (Aut. 484)
Segera mereka membawa seekor unta besar untuk kami berdua dan kami naik di atasnya. Sebelum kami tiba di pemukiman, kami turun dari unta dan berjalan kaki sampai tiba di pemukiman, dan saya mulai misi umat. Sesudah misi umat selesai dan kami berpamitan, seseorang bertanya kepada saya: “Andakah misionaris yang sama yang berkhotbah di pulau Gran Canarias?” Saya menjawab: “Betul”. Lalu ia berkata: “Nah, anda harus tahu bahwa di sini orang bilang bahwa tidak mungkin anda orang yang sama itu karena misionaris itu selalu berjalan kaki, tetapi anda datang menunggang unta. Karena itu ada orang yang mengatakan:  “Saya tidak mau mendengarkan dia, karena ia bukan misionaris dari pulau Gran Canarias” (Aut. 485).

E. REFLEKSI PRIBADI
1. Pernahkah Anda harus mengorbankan sebagian dari citra baik Anda untuk beradaptasi dan membantu kesulitan seorang rekan misionaris?
2. Contoh atau tindakan manakah dari pribadi Anda yang mampu dicontohi oleh orang lain? Apakah Anda membuat diserment di hadapan Tuhan dan merefleksikannya secara kritis? 

F. KATA-KATA INSPIRATIF: “Hidup adalah tentang: 10% apa yang terjadi dan 90% lainnya adalah tentang bagaimana saya merespon tindakan itu” (Charles R. Swindoll). #pydsj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar