Rabu, 22 April 2020

claret "21 april"

21 APRIL
A. CLARET
1855: Penutupan retreat dengan keluarganya; tidak hadir D. Paladio Currius, karena ada pertemuan berkaitan dengan pembangunan kebun-sekolah di  Puerto Principe.
1857: Dalam pelayarannya ke Peninsula, mereka diberhentikan di Cayo Sal karena ada perbaikan layar kapal.
1858: Menerima kabar kematian P. Esteban Sala, Claret menyampaikan berlangsungkawa kepada P. Xifre dan menyampaikan kepadanya betapa dia sangat rindu untuk mengunjungi para misionarisnya.

B. KONGREGASI: Di Silesia (Jerman-Polandia)
Tahun 1932 lahirlah pendirian di Miedary, waktu itu terletak di Jerman, dengan para Claretian dari pulau Sisilia yang telah menjalankan formasi di Seminari Cervera, Solsona dan Alagón sejak 1904. Mulai tahun 1929 mereka yang telah berkerja di beberapa paroki di Polandia yaitu PP. Johanes Mehl, Johanes Buhl, dan Vinzenz Hollik. Para perintis misi di Miedary sangatlah menjanjikan. Sekadar dengan membaca Anales memori pendiriannya kita dapat mengapresiasi semangat yang luarbiasa dari para misionaris kita dan umat setempat. Ketika bulan Mei 1932 Pastor Paroki setempat mau menyerahkan kepada Para Misionaris kunci gereja paroki, semuanya dipersiapkan secara detail seturut gaya orang Jerman, meskipun antusiasme umat melampaui keterbatasan para panitia. Ada sebuah prosesi meriah yang dipimpin oleh para otoritas, digerakan oleh orang-orang muda Kongregasi Marianis, bersama dengan anak-anak pria dan wanita yang mengelilingi bantal yang menjadi alas kunci gereja. Berhubung ada begitu banyak orang Polandia yang melintasi batas, dituntutlah kepada para misionaris baik yang dari Polandia maupun Jerman. 

C. TOKOH: ARMENGOL COLL, CMFPerfek Apostolik Fernado Póo (1859-1918)
Ivars d´Urgell (Lérida, Spanyol). Berasal dari sebuah keluarga petani sederhana, masuk ke Seminari keuskupan Solsona. Kemudian, tahun 1876, masuk ke Novisiat Claretian di Thiur (Prancis). Ketika tahun 1890 meninggal Perfek Apostolik kedua di Guinea Ecuatorial, Pedro Vall-Llovera, Pater José Xifre tidak ragu mengusulkanya untuk menjadi pengganti, di kala itu dia sebagai superior di Alagon. Dalam tujuh tahun telah meninggal 18 misionaris, yang sebagian besar adalah orang muda. Dia meningkatkan karya di bidang pertanian, mendorong studi linguistik, geografi dan etnologi. Mengedit gramatika-gramatika, kamus-kamus, dan devosi-devosi ke dalam bahasa-bahasa lokal. Menerbitkan surat-surat geografis dari teritori-teritori yang menjadi bagian dari jajahan Spanyol. Menciptakan sebuah majalah pertama La Guiena Española pada tahun 1903.  Membantu Spanyol untuk mendapatkan kembali territori di Muni, yang diduduki Prancis tahun 1900. Mendirikan banyak misi dan pada tanggal 23 Januari 1916 meresmikan Katedral di Santa Isabel. Tahun 1909 mendirikan, bersama dengan perempuan Guinea Imelda Makole, kongregasi suster pertama perempuan asli afrika. Mereka membantu misi-misi, dan sekarang kongregasi suster itu dinamakan Misioneras de Maria Inmaculada. Dia meninggal dunia di Santa Isabel.

D. POIN PENTING: PANDANGAN TENTANG SEBUAH KOMUNITAS MISIONER
Pada pertengahan bulan Mei saya tiba di Barcelona dan Mengasingkan diri ke Vich di mana saya membicarakan dengan Canon Soler  dan Passarell  rencana saya untuk membentuk sebuah Tarekat para imam yang menjadi dan disebut Putera-putera Hati Tak Bernoda Maria. Kedua orang itu sangat menyetujui rencana saya … (Aut. 488).
Saya menyampaikan rencana yang sama kepada Bapa Uskup di Vich, Dr. Luciano Casadevall….Ia sangat memuji atas rencana yang saya sampaikan kepadanya dan kami setuju bahwa kami tinggal di seminari selama waktu libur, sedangkan, sementara, itu akan membuat orang merehabilitasi “El convento de la Merced” (Biara Mercedarian) yang diserahkan oleh pemerintah kepadanya. Dan demikianlah yang ia lakukan. Bapa Uskup membereskan tempat di La Merced dan sementara itu saya berbicara dengan beberapa imam yang diberi oleh Allah Tuhan kita semangat sama sama yang mendorong saya. Mereka itu ialah : Esteban Sala, Jose Xifre, Domingo Fabregas, Manuel Vilaro, dan Jaime Clotet.  Saya, Antonius Claret adalah yang terakhir dari semua. Dan sesungguhnya mereka semua lebih berpendidikan dan lebih saleh daripada saya; dan saya merasa sangat gembira dan senang menganggap diri saya hamba mereka semua (Aut. 489).

E. REFLEKSI PRIBADI

Pendirian Kongregasi kita bukanlah sebuah kebetulan. Sebelumnya sudah ada berbagai upaya menciptakan asosiasi para imam. 
1. Bagaimana awalnya engkau mengenal Kongregasi?
2. Apakah engkau merasa menyatu dengan sejarah, karisma dan misinya?
3. Renungkanlah para claretian yang telah mempengaruhi panggilanmu dan mereka yang telah menggerakanmu untuk menjadi seperti mereka.
4. Bersyukurlah kepada Tuhan dan Hati Maria atas panggilanmu.

F. KATA-KATA INSPIRASI: “Kerendahan hati itu ibarat akar sebuah pohon, dan kelembutan hati adalah buahnya” (Aut. 372). #pydsj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar