Senin, 10 Februari 2020

claret "10 February

10 FEBRUARI
A) CLARET
1847. Ia memulai sebuah misi di Alforja (Tarragona), di mana ia harus berurusan dengan bidaah Miguel Ribas. 
1848. Di Madrid, dalam perjalanan ke Kepulauan Canarias, P. Claret membawa P. Carasa, Jesuit untuk berkhotbah di Biara para Suster Salesas dan rumah sakit San Juan de Dios.
1865. Ia memulai memberi Latihan-Latihan Rohani kepada bapak-bapak dan ibu-ibu di Madrid.

B) KONGREGASI: Pendirian di Roma
Mendirikan komunitas di Roma selalu menjadi angan-angan semua Institut. Mereka harus melewati 14 tahun sejak kematian Bapa Pendiri sebelum para Misionaris Claretian hadir secara tetap di Kota Abadi. Hal ini terjadi pada 30 Desember 1884, setelah keputusan Kapitel Umum tahun 1876 dan kepergian P. José Reig, religius Kongregasi Mercedario, yang memroses semua urusan Kongregasi di Roma. Kesempatan dipromosikan oleh Uskup Agung Santander, Bapak Vicente Calvo Valero, yang sebelumnya telah mendirikan Kolegio Eklesiastik Bahasa Spanyol pada tahun 1882 agar para seminaris dari keuskupannya dan dari keuskupan lainnya dapat belajar di San Apolinar. Ketika Bapak Uskup Agung dipindahkan ke Cádiz ia menawarkan kepada P. Xifré, Pemimpin Umum, kemungkinan para Misionaris Claretian menjalankan Kolegio tersebut, yang masih di bawah tanggung jawab beliau. Pada tahun 1884 kontrak ditandatangani dan diutus para Claretian pertama untuk tujuan ini dan untuk mengarahkan Kantor Kejaksaan Agung kepada Tahta Suci. Ini adalah karya pertama dari para Misionaris Claretian di Roma.

C) TOKOH: PEDRO GUEVARA, CMF; Superior Provinsial Castilla (1863-1941)

Cervera del Río Alhama (La Rioja, Spanyol). Ia masuk postulan Claretian di Alagón pada tahun 1876 dan menjalankan masa novisiatnya di Thuir, membuat profesi pada tahun 1879. Diusir dari Prancis bersama semua anggota komunitasnya pada tahun 1880, ia pergi ke Barcelona, di mana ia melanjutkan studinya, ia ditahbiskan menjadi imam pada 1885 di Segovia dengan memperoleh dispensasi soal usia. Pada awalnya ia  mengabdikan dirinya dalam pengajaran dan misi-misi. Lalu segera ia menjadi Magister Novis, dan pada tahun 1907 ia dipilih sebagai Superior Provinsi Castilla. Dia termasuk anggota Kapitel Umum tahun 1912 dan 1922. Selama Perang Saudara di Spanyol Dia sangat membangun keluarga yang telah memberinya penginapan dan menganggapnya orang suci. Pada tahun 1940 ia pindah ke Ciudad Real untuk menjadi bapa pengakuan bagi Pater-Pater muda. Dia meninggal di sana dengan reputasi sebagai orang kudus dalam Kongregasi. Kata-kata terakhirnya adalah: Untuk memulihkan dunia, hendaklah kita memulai dari diri kita sendiri. Marilah kita membaharui diri kita sendiri dan kemudian kita akan membaharui orang lain, semua yang lain.

D) POIN PENTING: Sebuah Panggilan Sementara
Selama tahun pertama filsafat ... saya tidak pernah lupa tentang keinginan saya menjadi rahib Kartusian, apalagi di hadapan saya terpampang gambar besar Santo Bruno yang ditempatkan di meja belajar. Hampir setiap kali, ketika saya akan mengaku, saya berbicara dengan Bapak Pembimbing mengenai keinginan yang masih ada dalam diri untuk masuk biara Kartusian… (Auto 88).
Saya, sangat senang, melakukan perjalanan ke Barcelona, dan kemudian ke Badalona dan Montealegre, ketika di sini... terjadi sebuah badai yang begitu mengerikan dan menakutkan. Karena saya sudah belajar cukup keras pada tahun itu dada saya terasa agak lemah. Dan untuk berlindung dari hujan lebat maka kami berlari, dan, oleh kelelahan berlari dan uap yang mengepul dari tanah kering dan panas, menyebabkan saya mengalami lemas yang sangat berat, dan saya berpikir: Aduh! Mungkin Allah tidak ingin Anda pergi ke Biara Kartusian! Ide ini membuat saya sangat khawatir. Yang sesungguhnya adalah bahwa saya tidak mempunyai tekad untuk pergi ke sana dan saya pergi ke Vich ... (Auto 89).
Setelah melewati tahun pertama filsafat itu, saya tidak lagi berpikir untuk menjadi seorang Kartusian dan saya menyadari bahwa panggilan itu tidak lebih dari sementara ... (Auto 93).

E) REFLEKSI PRIBADI
1. Apakah Anda menemukan panggilan Allah melalui tanda-tanda zaman dan situasi kehidupan sehari-hari?
2. Pernahkah Anda mengalami ketertarikan pada jenis hidup bakti yang lain?
3. Apa yang telah membantu Anda menemukan panggilan Allah untuk menjadi Claretian?
4. Sudahkah Anda melihat keinginan-keinginan panggilan Anda terpenuhi? Ingatlah tahapan-tahapan yang telah dilewati dalam perjalanan panggilan Anda dan berterima kasihlah untuk masing-masing tahapan tersebut.

F) KATA-KATA INSPIRATIF
“Satu alasan lain yang mendorong saya untuk berkhotbah dan menerima pengakuan adalah keinginan saya untuk membuat sesama saya bahagia ”(Auto 213).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar