Rabu, 26 Februari 2020

claret "26 February

26 FEBRUARI
A) CLARET
1846. Claret memulai sebuah misi, secara khusus menghasilkan buah, di La Selva del Camp (Tarragona).
1858. Ia berkhotbah kepada sebuah asosiasi laki-laki di ruang bawah tanah Gereja San Ginés (Madrid).
1860. Sebagaimana setiap hari Minggu Prapaskah, di Gereja Montserrat (Madrid) ia memimpin sebuah kegiatan doktrin Kristen: pembacaan, eksposisi dan menjawab keberatan-keberatan.

B) KONGREGASI: PENDIRIAN PERTAMA DI PORTUGAL 
Salah satu rumah di Spanyol yang dialokasikan kepada Provinsi Castilla adalah rumah di Ciudad Rodrigo (Salamanca), dan dari karya pastoralnya timbullah rencana pendirian di Portugal, khususnya di Aldeia da Ponte, kota kecil dekat Perbatasan Spanyol. Pendirian tersebut menjadi efektif pada Mei 1898 melalui keputusan P. Xifré, meskipun para penduduk awal sudah ditemani oleh Pemimpin Provinsial, P. Isaac Burgos. Terlepas dari kesulitan bahasa, para misionaris tahu bagaimana beradaptasi dengan realitas baru, aktivitasnya segera berkembang ke wilayah negara yang luas sampai situasi politik, sejak tahun 1901, komunitas tenggelam ke dalam kesengsaraan yang hebat. P. Julián Butrón tiba di Aldeia da Ponte pada bulan Juni 1900. Misi kedua yang dia berikan adalah di Vila Cha de Cangueiros, pada tanggal 24 Februari 1901. Pada tanggal 3 Maret, radang selaput dada mengakhiri hidupnya yang masih muda, dia berusia 27 tahun. Dengan cepat ia mulai dihormati sebagai orang kudus di seluruh wilayah, kuburannya menjadi tempat ziarah.

C) TOKOH: SANTA PAULA MONTAL; PENDIRI (1799-1889)
Arenys de Mar (Barcelona, Spanyol). Ia lahir di sebuah keluarga pengrajin yang sederhana. Keluarganya merupakan keluarga besar dan sangat kristiani. Ia menghabiskan masa kecil dan masa mudanya di kota kelahirannya, mulai bekerja sejak berusia 10 tahun dan secara aktif berkolaborasi dalam pelayanan kateketik paroki bersama para gadis dan orang muda. Pada tahun 1829, saat berusia 30 tahun, ia mendirikan Kongregasi Hijas de María, Religiosas de las Escuelas Pías [Putri-Putri Maria, Para Suster Religius Escolapias], membuka sekolah untuk anak perempuan di Figueras (Gerona).  Sekolah Figueras berikut tujuh pendirian pribadi lainnya. Ia meninggal di Olesa de Montserrat (Barcelona) pada tanggal 26 Februari 1889. Meskipun tidak begitu jelas bahwa P.Claret memiliki hubungan pribadi dengan sang pendiri, walaupun ia adalah seorang Catalan, jelas berhubungan dengan pengaruh yang dimilikinya,  dalam kehidupan sang pendiri, di Biara Santa Isabel di Madrid, tempat P. Claret memberikan Latihan-Latihan Rohani kepada para biarawati setiap tahunnya dan ia biasanya tinggal di Rumah Sakit Montserrat di Plaza Antón Martín.

D) POIN PENTING: MENIRU YESUS KRISTUS YANG MISKIN
Karena perjalanan saya ke Roma bukanlah untuk rekreasi melainkan untuk bekerja dan menderita demi Yesus Kristus, saya menyadari bahwa saya harus mencari tempat yang paling rendah, termiskin dan tempat yang memiliki lebih banyak kesempatan untuk menderita. Untuk itu, saya membayar tiket untuk berjalan di dek dekat haluan, tempat yang paling miskin dan murah dalam kapal. Setelah saya menyendiri untuk berdoa Rosario dan devosi-devosi lainnya, saya mencari tempat untuk beristirahat sebentar dan saya tidak menemukan sesuatu yang lebih baik dari pada satu gulungan tali; saya duduk di atasnya dan meletakkan kepala pada sebuah meriam artileri yang terletak di salah satu sisi kapal (Auto 130).
Demikianlah saya melewati malam itu hingga fajar merekah, ketika terjadi hujan dan badai menjadi reda, dan saya telah lebih dahulu basah oleh air laut, dan kemudian saya basah diguyur air hujan yang manis. Seluruh barang bawaan saya terdiri dari satu kemeja, sepasang kaus kaki, sehelai sapu tangan, pisau cukur lipat dan satu sisir, Brevir dan Kitab Suci berukuran sangat kecil. Semuanya ini selalu saya bawa dibungkus dalam sebuah sapu tangan… (Auto 132).

E) REFLEKSI PRIBADI
1. Bagaimana Anda menghidupi kemiskinan injili Anda?
2. Apakah hidup Anda yang sederhana dan keras mengungkapkan kepercayaan Anda pada penyelenggaraan Allah?
3. Apa yang Anda bawa dalam "bungkusan" selama perjalanan misi Anda?

"Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri” "merendahkan diri-Nya" " mengambil rupa seorang hamba" ...

4. Apakah sikap eksistensial ini membentuk diri dan perbuatan Anda sebagai seorang misionaris? 

F) KATA-KATA INSPIRATIF
“Jadi, itulah Kristus, hasratnya untuk Kerajaan - proyek agung dari Bapa - 
belas kasih-Nya untuk kemanusiaan, pusat yang mengintegrasikan hidup kita” (Josep M. Abella Batlle, Para Saksi dan Pewarta Allah Kehidupan, 7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar