Kamis, 06 Februari 2020

claret "6 February

6 FEBRUARI
A) CLARET
1848. Dari Vic ia melakukan perjalanan ke Madrid untuk menghadiri konsekrasi Uskup Codina dan pergi bersamanya ke Kepulauan Canaria.
1855. Tiba di Santiago seorang imam dan satu kelompok 12 seminaris dari Peninsula (Semenanjung); Claret membuat sebuah rancangan rencana formasi bagi mereka sampai tabisan mereka.
1859. Berita pengangkatan Rahib Félix de Cádiz sebagai penerusnya di Santiago dikomunikasikan kepada Claret; namun, penunjukkan itu akhirnya gagal.

B) KONGREGASI: PENGUSIRAN DARI PRANCIS
Pada bulan Maret 1880 sebuah dekrit dari pemerintah Republik Perancis ditetapkan bagi semua komunitas religius kewajiban untuk mengatur situasinya dengan meminta pengakuan hukumnya. Pada saat itu hanyalah sebuah dalih. Pada bulan Oktober pemerintah melanjutkan, melalui sebuah rencana yang sudah dirancang sebelumnya dan terorganisir dengan baik, kepada penutupan rumah-rumah/komunitas-komunitas religius. Keluhan terbesar atau dalih kaum republikan adalah bahwa Kongregasi-Kongregasi, memusuhi rezim, mereka harus diperangi dan dimusnahkan. Sekretaris Jenderal Prefektur Pirineos Timur, dikawal oleh beberapa polisi militer, muncul di rumah Para Misionaris pada tanggal 26 Oktober dan ia memerintahkan untuk meninggalkan rumah dalam beberapa jam. Setelah protes dari P. Clotet tidak digubris, pada hari berikutnya sekitar 80 anggota komunitas meninggalkan Thuir dengan berjalan kaki sampai ke Elne di mana mereka menumpang sebuah kereta ke Spanyol. Tiga atau empat Bruder tinggal bersama seorang Pater untuk mengurus rumah. Skolastik dilokasikan di Gracia, sedangkan para novis bergabung di novisiat di Vic yang berdiri ada sejak 1878.

C) TOKOH: ANTONIO M. DE GALDÁCANO, RAHIB KAPUSIN 1812-1863)
Galdácano, (Vizcaya, España). Rahib kapusin yang diutus sebagai misionaris ke Venezuela, Amerika Serikat, Puerto Riko dan akhirnya ke Kuba. Pada tahun 1853 ia menerima dari P. Claret penunjukannya sebagai misionaris dan kemudian profesor teologi di Seminari di Santiago de Cuba. Pada tahun 1860 ia lanjut untuk menunaikan kewenangan yang sama di Seminari di El Escorial (Spanyol), sambil menerima gelar Pastor Kapelan. Dia meninggal pada 2 Februari 1863 karena penyakit kuning. Claret menulis tentang dia: Pater ini bergabung dengan serikat saya setelah dua tahun saya sudah berada di Kuba. Religius ini, yang diexclaustrasi karena revolusi, ia pergi ke Amerika Serikat: kemudian ia di Puerto Rico sebagai pastor paroki; dan karena di sana mereka tidak memperhatikannya dengan baik, ia datang ke Kuba, di mana dia tinggal lebih baik. Ia seorang yang sangat berpendidikan dan sangat bersemangat; beberapa kali ia menemani saya dalam misi-misi dan membantu saya untuk melayani pengakuan. Lalu saya menempatkannya di seminari El Escorial sebagia pengajar.

D) POIN PENTING: DAYA TARIK KEHIDUPAN KONTEMPLATIF
Kecewa, jengkel, dan bosan dengan dunia, saya berpikir untuk meninggalkannya dan melarikan diri kepada sebuah kesendirian, bergabung menjadi rahib Kartusian; dan untuk maksud dan tujuan inilah saya melakukan studi-studi saya. Saya merasa bahwa saya akan melalaikan kewajiban saya jika saya tidak menyampaikan keputusan saya kepada Ayah saya, dan, sungguh, saya mengatakan padanya pada kesempatan pertama yang saya miliki, dalam salah satu dari sekian banyak perjalanan saya ke Barcelona untuk urusan perdagangan. Perasaanya sangat terharu ketika saya menyampaikan kepadanya bahwa saya ingin meninggalkan pabrikasi. ia memperlihatkan kepada saya harapan-harapannya yang begitu tinggi dan menyanjungkan atas saya dan atas pabrikasinya sendiri, bisnis yang besar yang bisa kami bangun bersama, dan kesedihannya bertambah ketika saya mengatakan padanya bahwa saya ingin menjadi rahib Kartusian (Aut 77).
Karena ia adalah seorang Kristen yang amat baik, ia mengatakan kepada saya: Saya tidak ingin merebut panggilanmu. Tuhan membebaskan saya, pikirkanlah dengan saksama dan percayakanlah kepada Tuhan dan konsultasikan dengan Pembimbing rohanimu, dan, jika diberitahukan kepadamu bahwa ini adalah kehendak Tuhan, Saya menerimanya dan menghormatinya, walau seberat apapun yang hati saya rasakan, namun demikian, jikalau mungkin, saya lebih senang melihatmu sebagai imam projo dari pada menjadi seorang rahib.  Di atas segalanya, jadilah kehendak Tuhan (Aut 78).

E) REFLEKSI PRIBADI
1. Pernahkah Anda mengalami kekecewaan yang kuat dari "dunia" yang telah memengaruhi panggilan Anda? 
2. Apakah ada usulan-usulan/rencana yang harus Anda kesampingkan demi mengikuti Yesus Sang Misionaris?
3.  Apa reaksi keluarga Anda terhadap keputusan panggilan Anda?

P. Claret mengalami barbagai persimpangan yang berbeda dalam hidupnya. Dia senantiasa  membuat pilihan dan membuat keputusan untuk berhenti. 
5. Apa saja yang menjadi persimpangan Anda?

F) KATA-KATA INSPIRATIF
"Dalam askese, kristosentrisme claretian diterjemahkan dengan keinginan yang membara untuk meniru Kristus.... Dengan demikian, meniru Kristus adalah obsesinya yang luar biasa” (Juan M. Lozano, Un mistico de la accion <Seorang mistikus aksi>).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar