Senin, 24 Februari 2020

claret "24 February

24 FEBRUARI
A) CLARET
1848. Dalam perjalanan ke Kepulauan Canarias,Claret mengunjungi Katedral-Masjid Córdoba untuk pertama kalinya
1851. Claret mulai memberi Latihan Rohani kepada para klerus di Santiago de Cuba; berlangsung hingga 1 Maret.
1852. Pada kunjungan pastoral pertamanya, ia tiba di Holguín, di mana ia disambut dengan acara yang meriah, antara lain dengan balon terbang, yang kegagalannya untuk terbang kemudian menginspirasinya bagaimana caranya agar dapat berfungsi dengan baik.

B) KONGREGASI: LANGKAH-LANGKAH AWAL DI BRASIL
Ketika Provinsi Castilla menangani Inspektorat di Amerika Selatan hanya Brazil saja yang menjadi bagian dari proyek persetujuan untuk sebuah pendirian baru, yakni pendirian di São Paulo, yang akan dibentuk pada tahun 1895. Yang memimpin pendirian di sana adalah P. Ramon Genover dan P. Eusebio Sacristán. Salah satu anggota komunitas ini adalah P. Francisco Ozamis, yang kemudian menjadi Uskup San José de Tocantins. Untuk sementara mereka menempati Gereja dan rumah di San Francisco, seraya memulai aktivitas pastoral dalam Bahasa Portugis. Atas usaha tak kenal lelah dari P. Ramón Genover, Provinsi tersebut segera mulai mencari cara untuk mengembangkan sayap kehadirannya di negara yang luas itu, sampai menemukan tempat yang cocok yakni di Campinas. Pada bulan September 1899 sebuah komunitas menetap secara definitf di sana, yang dipimpin oleh P. Eusebio Sacristán. Rumah dan gereja menjadi sasaran modifikasi besar-besaran pada saat meningkat pesatnya kegiatan kerasulan dan karya-karya karitatif di antara mereka yang sangat miskin.

C) TOKOH: NICOLÁS GARCÍA, CMF;  PEMIMPIN UMUM VI (1869-1950)
Hormicedo (Burgos, Spanyol). Ia menghabiskan waktunya untuk tinggal bersama ko-pendiri P. Xifré, P. Clotet, dan P. Serrat. Salah satu tempat perutusan pertamanya yang patut digarisbawahi adalah  periode singkat pendirian di Espoleto, Italia. Pada tahun 1912 P. Martín Alsina, mengangkatnya menjadi Superior Provinsial di Provinsi Bética. Ia terpilih sebagai Pemimpin Umum di Vic pada tanggal 11 Oktober 1922 dan terpilih kembali untuk posisi yang sama pada tanggal 4 Desember 1937. Ia meninggal di Roma sembilan bulan setelah meninggalkan jabatannya sebagai Pemimpin Umum. Selama dua periode pemerintahannya, dengan total 24 tahun, Kongregasi tumbuh hampir dalam ratusan pendirian. Diterimanya Vikariat Darien, Prelatur Tocantins, misi-misi di Cina; ditonjolkannya karakter pengajaran dalam Kongregasi, diuraikannya struktur hukum, teknik propaganda dan organisasinya, dan ia mengindoktrinasikan kepada para puteranya melalui berbagai surat edaran yang luar biasa yang penuh dengan doktrin. Pada masanya, lahirlah majalah-majalah luar biasa yakni Palaestra Latina [literer: Sekolah Bergulat Bahasa Latin] dan Vida Religiosa [Hidup Bakti].
*NB: Majalah Palaestra Latina: Majalah dalam Bahasa Latin yang didirikan pada tahun 1930. Saat ini, atas izin dari Kongregasi, sejumlah nomor edisi  sudah didigitalisasikan oleh La Asociación Culturaclásica.com dan dapat diakses di http://www.culturaclasica.com/palaestralatina

D) POIN PENTING: KESULITAN-KESULITAN AKAN MISI “KELUAR” 
Untuk dapat keluar dari paroki, saya harus menghadapi dan mengatasi banyak kesulitan yang besar, baik dari pemimpin gereja maupun dari penduduk setempat, namun berkat bantuan Allah akirnya saya keluar. Saya berangkat menuju Barcelona dengan maksud memperoleh visa ke luar negeri dan dengan kapal berlayar menuju Roma; tetapi di Barcelona mereka tidak memberikan saya visa dan saya harus kembali. Saya menuju ke Olost … Dari sana saya pergi ke Perafita Tria, di mana tinggal seorang Pastor dari Oratorio St. Felipus Neri bernama P. Matavera, orang yang berpengalaman banyak, berilmu dan berkebajikan, yang kepadanya saya membuat konsultasi mengenai perjalanan saya ... Pastor yang baik ini mendengarkan saya dengan penuh kesabaran serta kasih dan menyemangati saya agar saya berjalan terus. Saya menerima nasehatnya sebagai sabda dari Tuhan dan segera melanjutkan perjalanan. Dengan izin untuk berjalan di dalam Spanyol, saya menuju Castellar de Nuch… (Auto 121). 
Rute perjalanan saya adalah Castellar de Nuch, Tosas, Puerto, Font del Picasó, Auseja, Auleta,Prades, Perpigna, Narbonne, Montpeller, Nimes, Marseille, tempat saya menumpang dan berlayar dengan kapal uap Tancrède; Saya mendarat di Civitavecchia, dan akhirnya saya tiba di Roma (Auto 122).

E) REFLEKSI PRIBADI
Claret menemui berbagai kesulitan baik dalam meninggalkan paroki maupun selama perjalanan ke Roma.
1. Apa kesulitan-kesulitan utama yang Anda temui untuk "keluar" sebagai misionaris?
2. Pernahkah Anda terkadang merasa diadang, dihalangi, dianiaya ...?
3. Tinjaulah dan bersyukurlah untuk jejak-jejak langkah perjalanan, tempat-tempat perutusa di mana telah Anda diutus.

F) KATA-KATA INSPIRATIF
"Saya tidak merasa lelah ... Segalanya terasa manis bagi saya selama saya bisa memenangkan jiwa-jiwa bagi Yesus Kristus, untuk surga, dan melindungi mereka dari neraka ” (Auto 227).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar