Sabtu, 29 Februari 2020

claret "29 February

29 FEBRUARI
A) CLARET
1831. Pada bulan Februari, tanpa diketahui persis harinya, Claret mengalami Pencobaan-Penglihatan melawan kemurnian di Rumah Tortadés, di Vic.
1840. Setelah membuat disermen terhadap persoalannya bersama P. Pemimpin Umum para Jesuit, P. Juan Felipe Roothaam, Claret meninggalkan Novisiat untuk kembali ke tanah kelahirannya.
1844. Ia melanjutkan khotbah tentang masa prapaskah di Gereja di Manresa (Barcelona). Ini adalah kali kedua dari empat kesempatan ia berkhotbah di kota ini.

B) KONGREGASI: PERJANJIAN PATER JOSÉ XIFRÉ
Dalam kata-kata terakhirnya (wasiat singkat), P. Xifré mengakui keterbatasan-keterbatasannya dan cintanya kepada Kongregasi. Pada tanggal 4 November 1899, pukul 08.00 pagi, setelah menyanyikan doa bagi orang mati, P. Martín Alsina naik ke mimbar dan memohon untuk mendengarkan dengan penuh perhatian kata-kata perpisahan terakhir P. Xifré yang ditulisnya kepada Kongregasi: “Kongregasiku yang terkasih: Saya telah mencintaimu sekuat yang saya bisa sampai akhir, dan saya tidak akan melupakanmu dalam keabadian. Saya telah hidup secara khusus bagi-Mu, tanpa menolak pengorbanan atau bahaya. Namun demikian, sebagai manusia yang menyedihkan dan penuh cacat-cela, mungkin tidak sedikit saya telah membuat beberapa individu merasa tidak diteguhkan dan tersinggung. Hanya itulah yang saya rasakan, hal yang saya sesali. Saya memohon maaf kepada semua dan berharap mendapatkannya, sebagaimana saya memaafkan semua orang, mencintai semua orang dalam Tuhan, dan seperti saya mencintai diri saya sendiri. Mohonkanlah bagi dia yang selalu mencintai kalian, buatlah beberapa indulgensi penuh, dan akan sangat disyukuri oleh orang yang bernama José Xifré.”

C) TOKOH: JUAN BAUTISTA FONTE; KOLABORATOR CLARET (1822-1896)
Sancti Spiritus (Kuba). Ia menyelesaikan studi-studi gerejawinya di Seminari San Basilio, di Santiago de Cuba. Ditahbiskan pada tahun 1848, ia memegang beberapa tanggungjawab di Las Tunas, Baracoa, di Paroki Los Dolores, di mana ia mendirikan Kongregasi Sagrado Corazón de Jesús [Hati Kudus Yesus], yang kemudian menjadi Apostolado de la Oración [Kerasulan Doa]. Tentang dia Claret mengatakan bahwa “Ia adalah seorang imam yang paling dihormati di antara penduduk asli di keuskupan itu, karena kebajikannya, karena semangatnya, dan karena kemampuannya untuk menyembuhkan jiwa-jiwa.” Pada tahun 1863 ia berangakat ke Spanyol dan masuk Serikat Yesus di Puerto de Santa María, Cádiz. Pada Januari 1864, sebelum menyelesaikan novisiat, ia ditugaskan di Kolegio di Belén, La Habana, tempat ia mengikrarkan kaulnya. Ia adalah prefek disiplin dan guru. Ketika sakit, ia pergi ke Puebla (Meksiko) dan kemudian ke Jalapa, di mana ia menunjukkan cintanya untuk mengajar dan amal untuk orang-orang miskin. Ia meninggal dengan suci di kota ini pada tanggal 25 Februari.

D) POIN PENTING: EMPAT BULAN DALAM SERIKAT YESUS
Saya melakukan semua seperti yang ia katakan, dan pada hari berikutnya, setelah mengajukan permohonan, Pemimpin Umum ingin menemui saya. Saya pergi ke sana, dan setibanya saya di kamarnya, Pater Provinsial keluar. Ia berbincang sejenak dengan saya dan ia berkata: “Pater yang keluar sewaktu Anda masuk tadi adalah Pater Provinsial, yang tinggal di Sant'Andrea de Monte Cavallo; pergilah Anda ke sana dan katakanlah kepadanya bahwa saya yang mengutus Anda kepadanya, dan apapun yang ia lakukan saya akan menerimanya dengan baik.” Seketika itu juga saya pergi ke sana dan ia menerima saya dengan sangat baik, dan pada tanggal 2 November saya sudah tinggal di novisiat ... maka saya menjadi Yesuit dalam sekejap mata ... (Auto 141).

Tuhan telah memberikan saya bantuan yang sangat besar dalam menghantar saya ke Roma, dan dalam memperkenalkan diri saya, meskipun untuk waktu yang singkat, di antara para Pastor dan Bruder yang penuh kebajikan itu... Di sana saya belajar cara memberikan latihan rohani St. Ignasius, metode-metode berkhotbah, berkatekese, dan menerima pengakuan secara tepat guna. Di sana saya belajar hal-hal lain yang dari waktu ke waktu telah banyak membantu saya... (Auto 152).

E) REFLEKSI PRIBADI
1. Pernahkah Anda mempunyai pengalaman yang, meskipun tampaknya belum sukses, namun telah memperkaya Anda?
2. Pelajaran-pelajaran penting apakah yang telah Anda alami dalam kasus-kasus tersebut?

F) KATA-KATA INSPIRATIF

“Tidaklah perlu memberi perhatian kepadanya (pengertian) ..., melainkan tinggalkanlah dia dan ia akan meninggalkan dirinya ke dalam pelukan cinta;  dan Yang Mulia akan mengajarinya apa yang harus dilakukan pada saat itu” (St. Teresia dari Avila, Puri Batin, Ruangan Tingkat Keempat, 3,8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar