Sabtu, 08 Februari 2020

claret "8 February"

8 FEBRUARI
A) CLARET

1844. Claret menerima profesi religius dari dua misionaris pertama Kongregasi 
Carmelitas de la Caridad.
1848. Tiba di Madrid dari Kepulauan Canarias. Menginap di rumah Tn. José María Ramírez Cotes, yang tinggal dengan Bapak Fermín de la Cruz, keduanya berhubungan erat dengan nunsiatur. Di sana ia berkenalan juga dengan Bapak Juan N. Lobo, pastor Jesuit: P. Carasa, M. Sacramento ... dan ia bertemu untuk terakhir kalinya dengan temannya Bapak Jaime Balmes, yang sudah mengalami sakit parah.
sakit
1858. Dari Madrid dia menyampaikan kepada kerabatnya soal keragu-raguan besar yang ia hadapi. Dia tidak tahu apakah akan tetap di Madrid atau ke arah mana dia akan pergi.

B) KONGREGASI: Misi-Misi di Teluk Guinea
Sejak 1858 para Yesuit bertanggung jawab atas Vikariat ini. Pada tahun 1868 oleh subsidi negar mereka dipindahkan, dan mereka pergi secara definitif pada tahun 1872. Hal-hal berjalan kurang baik dalam misi itu sampai akhirnya, pada tahun 1882 itu P. Xifré diundang untuk mengatasinya. Dengan penerimaanya, tercapai juga pembebasan layanan militer, yang berlangsung tiga tahun, untuk para misionaris muda dalam formasi, pembebasan yang sangat didambakan oleh P. Xifré. Setelah diterima, ekspedisi pertama yang terdiri dari 12 misionaris relawan, dikirim pada tahun 1883. P. Ciriaco Ramírez ditunjuk sebagai Prefek Apostolik. Terulang lagi apa yang mirip dengan yang terjadi di Kuba. Banyak misionaris muda meninggal, bahkan selang beberapa hari atau minggu setelah tiba. Dan di Spanyol ada banyak Claretian yang mengajukan diri untuk pergi menggantikan mereka yang telah meninggal. Kita dapat mengatakan bahwa ini adalah sebuah contoh yang hebat akan kemartiran karena, pada akhirnya, banyak dari mereka yang kemudian meniggal. P. Xifré terpaksa mengerem dengan keras, karena terlalu banyak orang yang ingin pergi ke misi tersebut.

C) TOKOH: JOÃO DE CASTRO ENGLER, CMF; Konsultor Umum (1910-1992)
Campinas (Brasil). Dia menyelesaikan studi-studi pertamanya di Campinas, dan pada tahun 1922 hingga 1925, di seminari kecil Claretian di Guarulhos. Ia mendedikasikan dirinya secara fundamental bagi pengajaran teologi. Ia belajar di Brasil dan di Roma, di mana ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1936. Bergelar doktor di bidang Dogmatika di Universitas Gregorian, ia mengajar teologi di Seminari Tinggi Claretian di Albano-Laziale (Italia) dan kemudian di Garulhos dan Curitiba (Brasil) di mana ia adalah Rektornya. Dari tahun 1954 hingga 1960 ia adalah Superior Provinsial Brasil Selatan. Pada masa ini ia adalah Profesor (pendiri) Bahasa dan Sastra Latin di Fakultas Filsafat, Sains dan Sastra di Paraná (federal). Pada 1961 ia diangkat sebagai anggota Dewan Pemimpin Umum hingga 1967. Pada saat yang sama, ia menjadi Direktur Claretianum di Roma dan profesor. Kembali ke Brasil, ia ditunjuk sebagai Direktur Studium Theologicum Curitiba dan profesor. Setelah sembilan tahun menderita sakit, ia meninggal di Rio Claro.

D) POIN PENTING: Perjumpaan-Perjumpaan dalam Bingkai Pennyelenggaraan Ilahi
Pada awal bulan September tahun 1829 saya meninggalkan Barcelona dan Orang Tua saya menginginkan saya pergi Sallent... Saya berada dengan mereka sampai tanggal 29, pesta St. Mikael, waktunya kami berangkat setelah mengikuti Misa Kudus.... Pada malam hari kami tiba di Vich dengan basah kuyup seluruhnya (Aut0 83).
Hari berikutnya kami pergi menemui Uskup, yang pada waktu itu adalah Mgr. Pablo de Jesús Corcuera. Dia menerima kami dengan sangat baik ... saya  ditempatkan di sebelah Bapak Kepala Pelayan istana, yang bernama Bapak Fortián Bres, Imam yang sangat baik, yang sangat mencintai saya. Saya bersama dia selama saya tinggal di Vic... (Auto 84).
Pada hari-hari pertama berada di Vich saya memohon agar mereka menganjurkan kepada saya seorang imam yang dapat menerima Pengakuan umum saya. Mereka menunjukkan saya seorang Pater dari St. Filipus Neri bernama Pedro Bach. Dengan dia saya membuat pengakuan umum sepanjang hidup saya, dan kemudian berlanjut terus, saya mengaku setiap minggu dengan Pater yang sama, yang menuntun saya dengan sangat baik. Dan sepatutnya dicatat bagaimana Tuhan memakai tiga orang Pater dari Oratori St. Filipus Neri untuk  menasihati dan membimbing saya dalam tiga momen paling kritis dalam perjalanan rohani saya... (Auto 85).

E) REFLEKSI PRIBADI
Claret menyadari bahwa Tuhan menempatkan beberapa orang penting baginya agar mereka membantunya dalam perjalanan/proses formatifnya. 
1. Siapa sajakah yang sudah sangat mewarnai formasi awal Anda?
2. Apa yang Anda ingat dari pengalaman-pengalaman awal tersebut?
3. Ingatlah sarana-sarana yang telah digunakan Tuhan bagi Anda.
4. Tuliskanlah sebuah doa syukur.

F) KATA-KATA INSPIRATIF
"Mereka yang sudah kaya wajib untuk menerima sebuah tatanan hidup kurang, dengan sedikit pemborosan, untuk menghindari perusakan terhadap warisan yang terikat oleh keadilan mutlak untuk dibagikan dengan anggota ras manusia lainnya” (Justitia di Mundo, 70. 7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar