Rabu, 12 Februari 2020

claret "12 February

12 FEBRUARI
A) CLARET
1849. P. Claret melanjutkan misi berkotbah di Tejeda (Gran Canaria).
1850. Ia mewartakan Latihan-Latihan Rohani di komunitas Santa Catalina (Vic).
1868. Melalui bula Singularis Natura, Paus Pius IX menugaskan Claret untuk mengirim kepada Ratu La Rosa de Oro (Mawar Emas).

B) KONGREGASI: Pendirian di Cervera
Kesulitan-kesulitan awal di Santo Domingo dan pertumbuhan jumlah formandi dalam Kongregasi membuat mereka menerima pada tahun 1887  tawaran yang dimaknai sebagai penyelenggaraan ilahi yang diberikan untuk menggunakan bangunan besar bekas Universitas Cervera (Lérida), masih lebih besar daripada bangunan di Santo Domingo. P. Pedro Mulleras adalah Superior pertama, yang kemudian diikuti oleh P. Antonio Naval. Segera mereka memulai karya-karya dan dibukalah novisiat dan Skolastikat untuk para Frater filosofan. 
Meskipun pengeluaran sangat besar oleh karena menepati bangunan yang sangat luas, yang telah digunakan sebagai barak pasukan, P. Xifré terus maju sambil percaya kepada Penyelenggaraan Allah dan menerima luka-luka yang menyakitkan. Berkat para Bruder Coadjutores, ia bisa aktif bergerak, staf dipindahkan pada bulan Agustus 1888. P. Xifré sendiri memindahkan residensinya di sana. Komunitas bertumbuh dengan jumlah anggota mencapai 322 orang dalam satu tahun. Kini kapela berubah dari yang dahulu hanya mempunyai empat altar kecil sekarang enam belas altar baru. Juga mereka membangun lemari (untuk alat peraga) Fisika dan sebuah museum Sejarah Alam.

C) TOKOH: Basilio Gil Bueno; Uskup Huesca (1811-1870)
Palazuelos (Guadalajara, Spanyol). Ia menjadi Dekan di Barbastro, dia merestorasi Seminari. Kemudian ia ditunjuk sebagai Vikaris utama dan Pemimpin gerejawi saat "tahta lowong". Tahun 1861 dipromosikan menjadi Uskup Keuskupan Huesca. Ia diasingkan pada tahun 1868 oleh dewan revolusioner, ia dapat kembali ke keuskupannya setelah satu tahun penuh kepahitan dan hukuman. Ia dikenal sebagai orang yang memiliki kebajikan dan ilmu pengetahuan, ia sangat peduli dengan formasi para imam. Ia berangkat ke Roma pada 1869 menghadiri Konsili Vatikan I. Ia menderita sakit parah di Roma, dia menerima Sakramen-sakramen terakhir dari tangan Uskup Agung Zaragoza, Manuel García Gil. Pada tanggal 12 Februari 1870 Claret mengunjunginya sepuluh menit sebelum ia meninggal di kediamannya di Via Giulia 118. Claret juga menghadiri upacara pemakamannya pada tangga 15 Februari di Santa María Vallicella. Sekretaris uskup adalah Hamba Allah Saturnino López Novoa, Ko-Pendiri Kongregasi Suster-Suster Hermanitas de los Ancianos Desamparados  bersama dengan Santa Teresa de Jesús Jornet.

D) POIN PENTING: Menang Bersama Kekuatan Maria
Ketika saya belajar di Vich pada tahun kedua Filsafat saya mengalami kejadian sebagai berikut: Pada musim dingin saya menderita pilek atau peradangan pada selaput lendir di hidung; mereka menyuruh saya tetap istrahat di tempat tidur; saya taat. Dan pada suatu hari, saat saya berbaring di tempat tidur ... saya mengalami godaan yang sangat mengerikan. Saya berpaling kepada Maria Tersuci, berseru kepada Malaikat Kudus Pelindung saya... (Aut 95).
Akhirnya, saya membalikkan badan ke sisi ranjang yang lain untuk mengetahui apakah dengan begitu godaannya lenyap, pada saat inilah tampak kepada saya Maria Tersuci, sangat cantik dan manis... dan di tangannya saya melihat karangan bunga yang sangat besar dari mawar-mawar yang sangat indah ... (Aut 96).
Di samping itu, saya melihat satu rombongan orang kudus yang berada di tangan kanan saya dalam sikap berdoa ... Saya percaya ... bahwa Orang-Orang Kudus tersbut adalah para Santo Pelindung saya, yang berdoa dan menjadi perantara saya agar saya tidak jatuh ke dalam pencobaan ... (Aut 97).
... Hal yang membuat saya percaya bahwa yang terjadi itu adalah sebuah kenyataan dan Rahmat khusus dari Maria adalah bahwa pada seketika itu juga saya terbebas dari godaan dan selama bertahun-tahun saya tidak mengalami satu godaaan apapun melawan kemurnian, dan, jika kemudian datang beberapa godaan, sudah menjadi tidak berarti lagi, yang tidak layak lagi dinamai godaan. Terpujilah Maria! Kemenangan dari Maria! ... (Aut 98).

E) REFLEKSI PRIBADI: 
1. Adakah godaan-godaan yang masih Anda ingat karena telah mewarnai perjalanan rohani Anda selama proses formasi?
2. Sarana apa sajakah yang telah dan sedang Anda gunakan sekarang untuk mengatasinya secara positif?
3. Apakah Anda pergi kepada Maria, "perempuan yang jaya," untuk mengatasi godaan-godaan?

Bagi Claret, Maria adalah Ibu, Guru, dan Formator. Hubungan dengannya sangat menentukan pada saat-saat kritis.
4. Ingatlah momen-moment kritis yang kamu alami di hadapan Maria dan temukanlah kemenangan Rahmat atas dosa.

F) KATA-KATA INSPIRATIF
“Dalam diri saudara-saudara kita, Para Martir, kita merenungkan paradigma yang darinya kita sedang terpanggil untuk menjadi, yaitu, putra-putra Hati Maria, dari Magnificat sampai ke Kalvari” (Aquilino Bocos Merino, Wasiat Misioner dari Para Martir kita).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar