Minggu, 19 Januari 2020

claret "19 januari "


19 Januari
A) CLARET.
1828. Lantai rumah dansa di Sallent di mana sebelumnya ia berada, tenggelam dan 28 orang meninggal. Claret selalu menganggap hal tersebut sebagai sebuah penjagaan khusus dari Penyelenggaraan. 
1848. Ia memulai serangkaian Latihan Rohani kepada para imam dari Barcelona. 
1860. Kesehatannya buruk karena pilek dan migran. 

B) KONGREGASI: Roh Kongregasi
Buku ini ditulis oleh P. Xifrè pada tahun 1867; dan dia merampungkannya pada tahun 1880. Kita dapat mengatakan bahwa itu merupakan karya yang menginspirasi hidup banyak claretian pada awalnya, oleh karena kurangnya pengetahuan akan karya-karya Bapa Pendiri. El Espíritu de la Congregaciòn adalah sebuah buku kecil yang terbagi dalam tiga bagian: pertama berbicara tentang sarana-sarana untuk kekudusan diri; kedua, beebicara tentang aturan-agar Misi-misi dan Latihan-latihan dapat berhasil, dan ketiga, catatan dan meteribyang dapat dikotbahkan untuk para misionaris. Proyek disetujui oleh Bapa Pendiri, meskipun dia mengetahui hanya satu bagian.  Pada tahun 1902 atau 1903 di Cervera diman YM. P. Clemente Serrat, Superior Jendral berada, dan muncullah percakapan mengenai buku Rl Espíritu de la Congregación, dia mengatakan kepada mereka: Karya  ini sangat dipelajari oleh Bapa Pendiri. Ketika karya ini sedang ditulis oleh pengarangnya yang terkasih, dilihat dan dibaca oleh Bapa Pendiri, dan akhirnya ia tidak bisa menahan diri untuk mengatakan: Sangat bagus. Maju terus dengan karya. Adalah Kehendak Tuhan agar Anda menulisnya. 

C) TOKOH: Diego Gavín, CMF, Misionaris dan pewarta (1833-1893). 
Naval (Huesca, Aragón). Ia merupakan salah satu dari para misionaris hebat pada permulaan Kongregasi. Sementata ia masih sbagai seorang imam dioesan ia mengikrarkan sumpah di tangan Bapa pendiri. Secara tidak langsung ia pergi bersama P. Serrat ke yayasan di Segovia. Clemente Serrat, Francisco Crusats dan Diego Gavín membentuk sebuah trio misionaris yang tangguh, memperluas kegiatannya ke seluruh Spanyol. Ia menderita pembuangan di Prancis setelah Revolusi Tahun 1868. Ia terlibat dalam pendirian rumah-rumah di Barbastro, Calahorra, Pamlona, Alagón dan Bilbao, dan dia merupakan inisiator para postulan. Ia menemani Santa Teresa de Jesús Cornet dalam pendirian Hermanitas de los Ancianos Desamparados. Dan dialah direktur pertama Boletín del Corazó de María, sampai saat itu organ dari Archicofradía del Corazón de María, masa depan Iris de Paz. 

D) POIN PENTING: Kepercayaan dan penyerahan diri.  
Saya mengatakan bahwa selain selalu menghadiri kebaktian pagi dan sore, kala senja, saat hampir tak ada lagi orang di dalam Gereja, saya kembali ke sana dan sendirian saja bercakap -cakap dengan Tuhan. Betapa dengan iman, harapan dan kasih yang besar saya berbicara dengan Tuhan, dengan Bapakku yang baik. Beribu kali aku mempersembahkan diriku kepada pelayanannya yang kudus, saya sangat ingin menjadi imam untuk membaktikan diriku siang dan malam pada pelayanannya, dan saya ingat bahwa saya mengatakan kepada-Nya: Secara manusiawi saya tidak memandang harapan apapun, tetapi Engkau sangat berkuasa, yang, jikalau Engkau mau, Engkau dapat mengatasi segalanya. Dan saya ingat bahwa dengan seluruh keyakinan saya menyerahkan diriku ke dalam tanganNya yang ilahi, sambil berharap bahwa Ia akan mengatur apa yang harus dilakukanNya, memang  demikianlah terjadi, sebagaimana yang akan saya katakan nanti (Auto 40). 

E) REFLEKSI PRIBADI
1. Apa Anda pernah memiliki kesulitan-kesulitan khusus untuk melanjutkan panggilanmu? 
2. Bagaimana Anda mengatasinya?
3. Apakah kepercayaan dan kepasrahan dalam tangan Tuhan telah membantumu?
4. Apakah Autobiografi nomor 40 berhubungan dengan pengalaman panggilanmu?

F) KATA-KATA INSPIRATIF
“Jiwa yang sedang di sini membuat satu rasi bintang yang sama dengannya, dengan cara tertentu dia itulah Tuhan yang berpartisipasi; yang, meskipun tidaklah amat sempurna seperti pada kehidupan lain, itu seperti bayangan TUhan… Kehendak keduanya adalah satu; dan demikian, tindakan Tuhan dan tindakannya adalah satu” (St. Yohanes dari Salib, Llama de Amor Viva <Nyala Cinta yang Hidup>, III.78).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar