Jumat, 31 Januari 2020

Claret "31 januari"

 


31 JANUARI
A) CLARET
1847. Hari ini, atau suatu hari sebelumnya, Claret dikecam oleh Miguel Rivas, pendiri heresi atau delusi terkenal dari Alforja (Tarragona).
1849. Claret melanjutkan misi di Tejeda (Gran Canaria) yang dimulai pada hari sebelumnya. 
1866. Claret melaporkan pemulihan kesehatan Pastor kapelan Tn. Carmelo Sala, bahwa selama satu bulan ia berada di rumah orang tuanya, dan mengumumkan kepulangannya dalam waktu dekat. 

B) KONGREGASI: Pendirian di Barbastro
P. Diego Gavín menjelaskan kepada P. Jendral mengenai keuntungan membuka sebuah pendirian di Barbastro. Hanya kita mengetahui bahwa P. Xifré menetapkan tiga syarat yang diperlukan untuk sebuah pendirian baru: sebuah pendirian baru haruslah jauh dari pusat kota, hendaknya sebuah rumah dengan beberapa penyewa lainnya, yang kepadanya kita dapat mempercayakan bagian rumah kita jika diperlukan, dan ketiga, haruslah ada taman untuk para Pater. Rumah lama di Jaca ditinggalkan dan membuat langkah-langkah yang tepat di Barbastro pada tahun 1869, rumah dapat didirikan di jln. La Seo dengan kehadiran P. Gavín dan P. Homs. Di sana dibangun sebuah gereja pertama di Spanyol yang didedikasikan kepada Hati Maria; masih ada sampai hari ini. Masuknya beberapa anak-anak dan remaja ke dalam rumah ini juga merupakan awal dari para postulan dalam Kongregasi, yang kepada mereka P. Xifré menulis Aturan pertama pada tahun 1876. Rumah inilah yang kemudian menjadi sebuah contoh bagi seluruh anggota Kongregasi, oleh karena ke-51 martirnya yang meninggal dalam perang sipil Spanyol dan yang dibeatifikasi oleh Paus Yohaens Paulus II pada bulan oktober 1992.

C) TOKOH: Leandro González, CMF; Misionaris Pewarta (1851-1903)
Nava del Rey (Valladolid, Spanyol). Pewartaan P. Clemente Serrat di kampungnnya mendorong dia kepada hidup Claretian. Ia merasa senang berkenalan dengan P. Claret di Segovia. Ia menjalani masa novisiat di Vic di bawah bimbingan P. Villaró dan P. Genover. Kemudian ia mendedikasikan dirinya dalam pewartaan. Sampai mereka memanggilnya Rasul dari Valle de Mena (Rasul Lembah Mena). Pada Kapitel Umum tahun 1895 ia diangkat menjadi Konsultor Provinsial. Meskipun masih dalam keadaan sakit, Uskup Santander memilihnya menjadi Dewan Imam dan visitor untuk biara-biara di Keuskupan. Ia juga masuk dalam pertimbangan besar orang-orang yang berpengaruh dan dermawan yang bermurah hati seperti D. Victoriano Zabalinchaurreta atau Marqués del Arco y de Quintanar. Ia meninggal di Segovia pada tanggal 27 januari. P. Isaac Burgos secara pribadi menulis sebuah nekrologi (berita kematian) singkat tentang dia dalam Anales. 

D) POIN PENTING: Kekuatan Terselubung dari Kehendak Allah
Tetapi betapa tak terselami jalan Tuhan!... Sekalipun saya sudah sangat senang dengan pabrikasi dan sudah membuat kemajuan didalamnya seperti yang sudah saya katakan, saya tidak tahu bagaimana mengambil keputusa. Di dalam hati saya merasakan sebuah kejijikan untuk memapankan diri (menetap) dan membahayakan kepentingan-kepentingan Ayah saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa menurut saya waktunya belum tiba, saya masih muda, dan apalagi, berbadan kecil, para pekerja tidak akan mengikuti perintah saya. Ia menjawab bahwa saya tidak perlu peduli akan hal itu, karena orang lain akan mengurus para karyawan; saya hanya bertanggungjawab memperhatikan segi kepemimpinan dalam pabrik… Saya tetap mengelak dengan mengatakan bahwa nanti kita akan lihat lagi di kemudian hari, karena untuk sekarang ini saya tidak merasa tertarik. Keputusan saya ternyata sesuai dengan rencana Tuhan. Sesungguhnya saya belum pernah menentang rencana-rencana ayah saya. Inilah yang pertama kalinya saya membantah kehendaknya, karena kehendak Allah menginginkan hal lain dari saya, Ia menghendaki saya menjadi imam dan bukan usahawan, meskipun pada waktu itu saya tidak memahami dan tidak memikirkan hal tersebut (Auto 64).
Pada waktu ini genaplah dalam diriku apa yang dikatakan Injil: bahwa duri-duri telah menghimpit gandung yang baik… (Auto 65).

E) REFLEKSI PRIBADI
1. Apakah pernah ada saat-saat dimana hidup Anda bisa saja mengikuti jalan lain?
2. Apakah ada seseorang dari keluargamu yang telah menjadi penolong atau penghambat dalam proses panggilan Anda?
3. Renungkanlah bagaimana Allah telah menuntun hidup Anda tanpa Anda sadari. 

Panggilan adalah sebuah karunia yang diterima, sebuah proses, sebuah sumbangan, sebuah krisis, sebuah jalan panjang, sebuah disermen yang perlahan… Lanjutkanlah frase ini sesuai dengan pengalaman pribadimu….


F) KATA-KATA INSPIRATIF
“Norma terakhir dari hidup religius adalah mengikuti Kristus, sama seperti apa yang dianjurkan Injil, semua Tarekat hendaknya memandang hal itu sebagai pedoman tertinggi” (Perfectae Caritatis, 2.a.).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar