Selasa, 28 Januari 2020

claret "28 januari"

28 JANUARI

A) CLARET
1863. Ia meminta maaf kepada Tn. José Caixal karena sudah lagi tidak menulis kepadanya belakangan ini, oleh sebab volume pekerjaan yang dimilikinya: meskipun menambahkan malam kepada siang, waktu tidak cukup bagiku untuk hal-hal yang datang pada saya meski tanpa dicari. 
1869. Tn. Paladio Currius memberitahu Claret bahwa suster-suster dari Maria Paris yang diusir karena revolusi, telah berhasil kembali ke Biara mereka di Reus dan Currius sendirilah yang menjadi imam di kapela mereka.  

B) KONGREGASI: Sedang Menerjang Badai 
P. Xifré harus melewati Los Pirineos (pegunungan-pegunungan seperti piramida yang terletak di sebelah utara Semenanjung Iberia), bukan karena keputusan pribadinya, melainkan untuk mencari rumah di Prancis untuk dijadikan tempat berkumpul kembalinya para anggota yang terambyar. Ini bukanlah sebuah tugas yang gampang, namun setelah melewati banyak perjuangan dan dalam waktu yang singkat, dia mendapat satu rumah kontrakan di Perpiñán, di kampung kecil di Prades. Dengan pendirian rumah ini pada 2 februari 1869 benteng di pengasingan tersebut diubah menjadi pusat dan jantung Tarekat. Inilah saat pertama kalinya Kongregasi hidup di Negara asing (di Luar Spanyol), meskipun masih di Eropa. Pada tanggal 21 maret, P. Xifré menetap secara definitif. Rumah di Prades dengan cepat menjadi penuh. 
  Pada tanggal 16 juli 1869, pendirian tarekat genap berusia 20 tahun, P. Claret menulis kepada P. Xifré sebuah surat penting mengenai pemahaman terhadap misi: segeralah mulai, sebaiknya sedikit demi sedikit, untuk membuka sekolah bagi anak-anak, seperti para Bruder Escuelas Cristianas (Para Bruder Sekolah-Sekolah Kristen). Ia memahami hal tersebut, mengingat keadaan-keadaan yang masih baru, seperti mode aktual dari evangelizare parvulos. 

C) TOKOH: Isaac Retes, CMF; Misionaris dan Pelukis (1874-1959).
Llodio (Álava, Epanyol). Dia adalah seorang pelukis dengan berbagai ketenarannya bersama P. Martín Roure. Keduanya adalah murid akademisi Tn. González Santos di Sevilla. Ia mulai di Cervera bersama H. Alabert, yang masuk dalam Kongregasi sebagai seorang pelukis. Beberapa rumah dan kolegio kita di Spanyol diperkaya dengan karya-karya reproduksinya yang gemilang terhadap karya seni nasional. P. Retes melukis banyak gambar, akan tetapi banyak dari gambar-gambar tersebut dihancurkan dalam perang sipil Spanyol. Pada tahun 1917, seratus tahun kelahiran P. Xifre, ia melukis fotonya dalam kanvas minyak di Jerez de los Caballeros. Lukisan ini dibawa ke Aguas Santas dan kini ada di Kuria General. Gambar P. Claret yang dilukisnya kini disimpan di Aula Claret di Colmenar Viejo, Spanyol. Ia bekerja sama dengan sangat efektif dalam publikasi monografis 75 tahun Pendirian Kongregasi di majalah Iris de Paz  pada tahun 1924. 

D) POIN PENTING
Sejak hari itu ia () sangat menghargai saya sedemikian rupa sehingga pada hari-hari pesta ia membawa saya berpiknik bersama anak-anaknya, dan sesungguhnya, persahabatan, nasehat dan prinsip-prinsip kebijaksanaaanya sangat membantu saya, karena selain ia adalah seorang yang berpendidikan tinggi, ia juga adalah seorang seorang suami yang setia, seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya, seorang Kristen yang baik dan seorang pembela raja, baik karena prinsip maupun karena keyakinan, yang, sesungguhnya beberapa nasihat orang ini sangat berguna bagi saya yang dibesarkan di sebuah kampung seperti Sallent, yang pada waktu itu sampai udara yang dihirup pun adalah “konstitusional”.

E) REFLEKSI PRIBADI
1. Teman-teman seperti apakah yang telah lebih mempengaruhi Anda?
2. Apakah persahabatan yang telah dan sedang dijalani merupakan sebuah pengalaman positif?
Kita bukanlah “penghuni dataran yang kesepian”, kita tidak hidup sendirian. Kita adalah makhluk yang penuh dengan perjumpaan dan persekutuan. 
3. Kisahkanlah pengalaman persahabatan Anda di dalam dan di luar komunitas.
4. Bersyukurlah kepada Allah untuk para sahabat yang telah diberikan kepadamu.

F) KATA-KATA INSPIRATIF
“Kemiskinan kita hendaknya nyata baik dalam hal personal maupun kolektif, pancaran dan latihan akan makna terdalam hidup providensialis” (Deklarasi tentang warisan spiritual Kongregasi, Kapitel Umum XVII, III.7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar