Minggu, 26 Januari 2020

claret "26 januari

26 JANUARI
A) CLARET
1858. Claret menolak untuk mengambil akta dari Senator Kerajaan, yang akan berhubungan dengannya karena menjadi seorang Uskup Agung. Beberapa orang mengeritiknya karena menilai bahwa ia telah kehilangan kesempatan untuk melakukan sebuah kebaikan yang besar bagi bangsa. 
1861. Menemai Ratu dalam sebuah kunjungan ke Bunda Perawan di Atocha (Madrid).
1868. Pada hari-hari ini ia dikunjungi oleh P. Xifré. Claret memberinya semua uang yang tersedia pada saat itu demi pendirian komunitas di Jaca.

B) KONGREGASI: Persetujuan Konstitusi-KONSTITUSI.
Asal mula Konstitusi-Konstitusi terdapat dalam beberapa norma awal yang disusun oleh Bapa Pendiri bagi komunitas perdana pada tahun 1849. Dari Konstitusi-Konstitusi awal ini tidak ada selembarpun yang dilestarikan <disimpan>. Pada tahun 1857, Claret baru saja bergabung di Madrid, demi mendapatkan persetujuan sipil untuk Kongregasi, bersama P. Esteban Sala, ia mendedikasikan diri untuk membuat pembaharuan Konstitusi-Konstitusi, yang menjadi bagian pertama dari Konstitusi-Konstitusi  yang kita kenal sekarang ini. Pada Kapitel Umum tahun 1862, dengan keikutsertaan Bapa Pendiri, ia menambahkan sebuah apendiks dengan 29 koreksi terhadap teks sebelumnya. Di dalam teks tahun 1865 dipertahankan urutan dan struktur dan ditambahkan dengan bab-bab mengenai formasi. Kapitel menyerahkan ke tangan Bapa Pendiri semua modifikasi atau disposisi-disposisi baru yang oleh Yang Mulia atau ia sendiri akan melakukannya dengan baik ataupun menambahkannya. Inilah teks yang disetujui oleh Paus Pius IX pada tanggal 22 november pada tahun itu ad deccenium per modum experimenti. Pada tanggal 1 april 1866 mulailah diberlakukan Aturan-Aturan baru, sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Spanyol. Persetujuan defenitif akan tiba pada tanggal 11 februari 1870. 

C) TOKOH: Francisco Gómez Marijuán, CMF; Uskup Pertama Santa Isabel (1906-1979).
Villanueva del Conde (Salamanca, Spanyol). Setelah tabisan imamnya, ia diutus ke Jeres de los Caballeros sebagai pengajar filsafat dan dari sana ia dipanggil oleh P. Nicolás González agar melanjutkan tugasnya sebagi dosen di Seminari Banapá, di Guinea Ecuatorial. Inilah alasan perutusannya ke negeri itu hanya dengan berumur 25 tahun. Di sana ia melaksanakan berbagai macam pelayanan: direktur untuk sekolah-sekolah bersama asrama, misionaris yang berekspedisi, superior dari berbagai rumah dan terutama pengajar di seminari. Ia juga menjadi Konsultor dari Wakil Provinsi dalam dua mandat. Pada tahun 1957 ia ditunjuk sebagai Uskup Tituler di Sinna dan Vikaris Apostolik di Fernando Póo. Ketika sudah ditingkatkan dari Vikariat ke Keuskupan pada tahun 1966, dengan nama Santa Isabel, dia dipilih menjadi uskup pertamanya. Oleh karena peristiwa-peristiwa politik, ia diusir dari Guinea Ecuatorial pada tahun 1971. Sejak saat itu ia tinggal di Salamanca sampai wafatnya, sambil terus memberikan teladan kesederhanaan, keramahan, dan kesanggupan dalam penderitaan.

D) POIN PENTING: Harapan-Harapan akan Kemajuan.
Keinginan untuk maju dalam pengetahuan tentang pabrikasi, saya berkata kepada ayah saya supaya saya dibawa ke Barcelona. Ia menyetujuinya dan membawa saya ke sana. Saya sendiri, seperti St. Paulus, memperoleh dengan kerja tangan sendiri apa yang saya butuhkan untuk makanan, pakaian, buku-buku, guru-guru dll. Hal pertama yang saya lakukan adalah memasukkan permohonan kepada Dewan Perdagangan La Lonja agar diterima dalam les-les menggambar. Permohonan saya terkabul dan saya memperoleh beberapa keuntungan. Dan siapakah yang dapat membayangkan bahwa les-les menggambar yang saya pelajari, Tuhanlah yang telah mengaturnya agar dapat melayani Agama. Dan sesungguhnya telah banyak membantu saya untuk melukis gambar-gambar Katekismus dan tema-tema mistik (Auto 56).
Selain belajar menggambar, saya mulai belajar tata Bahasa Castellano <Spanyol>, dan kemudian tata bahasa Prancis, seraya mengarahkan seluruh pekerjaan dan studi ini kepada tujuan untuk maju dalam perdagangan dan pabrikasi (Auto 57).
 
E) REFLEKSI PRIBADI
Claret memahami penyelenggaraan Tuhan yang telah menuntun hidupnya melalui jalan yang kadang tak terduga. 
1. Menurut Anda apakah ada kisah atau kenyataan dalam hidupmu yang tak terpikirkan yang sekarang Anda mengerti sebagai penyelenggaraan? 
2. Pelajaran-pelajaran apa sajakah yang menjadi sangat berguna bagi Anda dalam hidup misionermu?
3. Melalui jalan-jalan tak terduga apa sajakah Roh Yesus telah menuntun Anda?

F) KATA-KATA INSPIRATIF
“Harapan adalah hal yang baik, mungkin hal terbesar, dan hal yang baik tidak pernah mati” (Film Cadena perpetua).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar