Kamis, 28 Mei 2020

Claret -"28 Mey"-


28 Mei

A. CLARET
1847. Claret mempertimbangan rencana perjalanan untuk pewartaannya di pedalaman Spanyol di musim gugur bersama beberapa rekannya; untuk itu, ia menasehati supaya bahan-bahannya dicetak dalam bahasa Castilian.
1859. Claret melakukan beberapa kunjungan dan pewartaan di Vic. Pada sore hari ia memimpin pertemuan umum pertama bersama para misionarisnya.
1867. Pada hari tanggal ini Claret menulis surat kepada Paus untuk mendukung beatifikasi cepat dari Muder Agreda.

B. KONGREGASI (ABAD BARU, 1949-1967): KARDINAL PERTAMA CLARETIAN
Pada tanggal 14 Desember 1959, P. Arcadio Maria Larraona dilantik sebagai Cardinal. Ia adalah kardinal pertama dalam sejarah kita, dan memantik sukacita besar di dalam Kongregasi. Ucapan selamat datang dari berbagai penjuru dunia, dari para pemimpin negara, kementrian, nuncio, para kardinal, para uskup, para pemimpin general, dewan regional Navarre, dan sebagainya. Ucapan selamat yang menarik adalah dari Giulio Andreotti, Perdana Menteri Italia, yang menulis dengan tangannya sendiri salam yang penuh gembira dan kasih. Puluhan institut memilih Larraona sebagai Pelindung Cardinal. Segera setelah pengangkatannya, ia dipilih menjadi anggota Kongregasi Dewan Agama-Agama dan Gereja Timur. Tetapi ia diangkat menjadi Cardinal sebelum menjadi uskup. Oleh karena itu, mengikuti Motu Proprio Yohanes XXIII, Cum Gravissima, tanggal 25 April 1962, ia ditahbiskan sebagai uskup di Basilika St. Yohanes Lateran bersama sebelas cardinal lainnya yang belum menjadi uskup.

C. KAPITEL GENERAL PERTAMA
Kapitel Umum Pertama dirayakan mulai pada tanggal 28 Mei 1859 di Vic, yang ditentukan sebagai Kapitel Perdana Kongregasi, yang dipimpin langsung oleh Bapa Pendiri. Pertemuan ini dilaksanakan di ruangan Pemimpin, di rumah kita di Merced, Vic, satu-satunya milik Kongregasi waktu itu. Bapa Pendiri, yang telah kembali dari Cuba tahun 1857, sangat ingin bertemu dengan para misionarisnya, dan sebaliknya mereka, para misionaris, sangat ingin berada bersama dan didampingi oleh Pendiri dan Bapa mereka. Pertemuan ini diabdikan utama untuk klarifikasi dan interpretasi beberapa Aturan: ada tujuh topik yang dipertanyakan tentang pemerintahan dewan dan aktivitas misionaris. Penting untuk dicatat bahwa semua Aturan yang dibahas itu menjadi bagian dalam aktivitas-aktivitas komunitas kita waktu itu yakni Misi-Misi Populer. Pertemuan berlangsung dari pukul 8.30 sampai 9.30 malam hari. Kapitular yang hadir waktu itu adalah: Claret, Joseph Xifre, Jaime Clotet, Dominic Fabregas, Pedro Alibes, Miguel Rota dan Jose Reig.

D. POINT PENTING: BELAJAR DARI AYAM JAGO
(Aut 664) Roh Kudus mengatakan kepada saya: “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah tingkah lakunya, dan jadilah bijak”. Dan saya akan belajar bukan hanya dari semut, tetapi dari jago, keledai dan anjing juga… Jago berkokok bagi saya, dan saya, seperti Petrus, harus mengingat dosa saya dan menangis. Jago berkokok pada jam siang malam. Saya harus memuji Allah setiap jam siang malam, apalagi saya harus mendorong orang lain berbuat yang sama…
(Aut 665) Jago melindungi anak-anak ayam terhadap serangan-serangan burung elang dan burung pemangsa lain: saya harus melindung jiwa-jiwa yang telah diserahkan Tuhan kepada saya dari burung elang, yaitu ajaran sesat, dosa dan kebiasaan jahat… Sebelum jago berkokok, ia mengebaskan sayapnya; sebelum berkotbah saya harus menggerakkan dan mengebaskan sayap-sayap belajar dan berdoa. Jago sangat mudah berkembang biak; saya harus menjadi sama secara rohani, supaya saya bisa mengatakan bersama Sang Rasul: “Akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.”

E. REFLEKSI
Setelah membaca teks ini, ingatlah selalu keutamaan-keutamaan apostolik yang dibagikan oleh Claret melalui perumpamaan ayam jago tadi.
a. Setiap misionaris harus selalu mengibaskan sayap studi dan doanya. Mengapa demikian?
b. Pikirkanlah binatang lain yang bisa menjadi inspirasi anda belajar untuk menjadi misionaris seperti Claret (misalya semut, unta atau burung gereja…)

F. INSPIRASI
“Ingatlah siapa diri anda. Jangan bandingkan diri anda dengan siapapun, entah untuk alasan apapun. Anda adalah anak Allah Yang Mahakuasa. Hidupi kebenaran ini.” (Lysa Terkeurst) #epmcmf

Claret -'27 Mey"-

Gambar terkait
27 Mei

A. CLARET
1844. Claret berkotbah tentang St. Isidorus di San Andres de Palomar (Barcelona).
1851. Claret sudah mempersiapkan laporan detail kepada Ratu dan pemerintah tentang status dan kebutuhan keuskupan. Ia menyampaikan kepada para pastor paroki bahwa dalam waktu dekat ia akan mengirimkan seorang canon ke Madrid untuk mempresentasikannya.
1859. Di Vic, Claret merayakan misa di Beaterio Santa Catalina.

B. KONGREGASI (ABAD BARU, 1949-1967): DI SWISS
Para misionaris kita dari Belanda adalah yang pertama bermisi di Swiss pada tahun 1958 dengan Prokura Misi dan bekerja bersama para imigran. P. Georg Gawenda, seorang Jerman yang belajar di Spanyol, bersama dengan P. Vicente Codina, membaktikan diri mereka dalam pelayanan rohani kepada imigran Spanyol, yang jumlahnya ribuan tersebar di Swiss dan mereka sangat membutuhkan pendampingan rohani. Pada tahun 1967 Vikariat General Zurich secara resmi mendirikan Misi Katolik dan Keuskupan Chur dipercayakan kepada Misionaris kita dari Provinsi Aragon. Mereka menjalankan pelayanan di beberapa gereja di Zurich dan sekitarnya, yang dihadiri oleh 1,200 orang Spanyol setiap minggunya. Mereka orang-orang miskin baik secara materi maupun rohani. Sebuah sarana komunikasi informasi juga dibuat, yakni majalah berjudul Retorno (Kembali), dengan 3000 copy setiap kali diedarkan. Pada bulan April 1978, Pusat Misionaris membuka cabang baru, yang bertahan sampai tahun 1991, ketika mereka pindah ke tempat yang ada sekarang yakni di Jalan 14 Brandschenkestr.

C. TOKOH: JULIAN COLLELL GUIX, CMF, Misionaris dan Pendiri (1868-1937)
Santa Maria de Corco (Barcelona, Spanyol). Ia masuk sekolah San Jose di Vic dan kemudian masuk ke Kongregasi, berkaul pada tahun 1887. Setelah tahbisan imamatnya di tahun 1892, ia bertugas di Peninsula untuk beberapa tahun, sampai ditugaskan lagi di Mexico tahun 1902, dimana ia mendedikasikan diri untuk mengajar Katekismus. Pada tahun 1914 ia ditarik kembali oleh karena relovusi Carrancista, sempat dipenjarakan dan dipaksa pergi ke Amerika Serikat. Pada tahun 1919 ia sudah kembali lagi ke Meksiko. Ia dipindahkan ke Puebla pada tahun 1936, di mana ia menderita cancer sampai akhirnya meninggal dunia pada 26 Mei di Toluca. Pada tahun 1913, ketika ia masih di Puebla, Miss Carmen Rugama Serrano mengajurkan ia untuk membentuk kongregasi misionaris yang mendedikasikan diri mereka untuk mengajar Katekismus kepada anak-anak dan penduduk asli. Ketika diusir ke San Antonio (Texas), ia melanjutkan rencana pendirian itu, hingga pada tahun 1920 akhirnya kongregasi Suster-Suster Misionaris Cordimarian diresmikan, yang kemudian memperluas karya mereka selain mengajar tetapi juga publikasi.

D. POINT PENTING: MISIONARIS DI ISTANA
(Aut 638) Selain pekerjaan-pekerjaan harian yang biasa, ada juga yang luar biasa seperti memberi retret kepada para klerus, kepada pria dan wanita dari Serikat St. Vinsensius a Paulo, kepada biarawati-biarawati dan suster-suster, apalagi misi-misi umat kepada umat. Tetapi semua pekerjaan ini tidak memuaskan saya; apa yang sesungguhnya saya inginkan ialah berjalan-jalan dari desa ke desa dan dari kampung ke kampung sambil memberi misi umat. Itulah mimpi emas saya. Saya merasa terdorong dan hampir iri hati pada para misionaris yang sangat beruntung karena bisa pergi dari desa ke desa sambil mewartakan Injil suci.
(Aut 639) Saya mendapat sedikit hiburan di tengah penderitaan saya. Bila saya bepergian bersama dengan Raja dan Ratu dan para pangeran, saya mendapat kesempatan untuk berkotbah kepada umat waktu pagi, sebelum Ratu dan Raja meninggalkan rumah. Sesudahnya saya berkeliling untuk berkotbah di biara-biara para rubiah, para suster, imam, mahasiswa-mahasiswa, pria dan wanita anggota Serikat St. Vinsensius a Paulo, dst, sehingga seluruh hari terpakai untuk berkotbah…
(Aut 640) Salah satu hal yang paling menyibukkan saya sejak saya berada di Madrid ialah menulis buku-buku dan selebaran-selebaran, mengurus percetakan bahan itu, membeli buku-buku dan mengedarkannya…

E. REFLEKSI
a. Apa impian hidup anda?
b. Apakah anda sanggup, seperti Claret, mengubah situasi hidup menjadi kesempatan misioner?
c. Apakah anda memiliki misi di dalam hati anda?

F. INSPIRASI
“Paradoks dari Salib adalah bahwa ia menghadirkan kembali model pengorbanan kuno untuk memberi makna yang lebih tinggi. Ini adalah soal menempatkan kebenaran atas apa yang telah salah sejak awal dunia... Salib adalah wahyu dari kebenaran yang tidak mudah diterima.” (Rene Girard) #epmcmf

Claret -"26 Mey"-

Kata Kata Motivasi Kerja Tim - Kata Bijak Hari Ini
26 Mei 2020

A. CLARET
1857. Claret tiba di Madrid. Dua jam sesudahnya ia dipanggil ke istana untuk mendapat posisi sebagai bapa pengakuan Ratu.
1862. Dari Madrid Claret mengirim autobiografi lengkapnya ke P. Paladio Currius dengan pesan supaya dikembalikan lagi pada 28 Juni, ketika ia meninggalkan Catalonia pada tanggal 30 dan akan memberikannya kepada para misionaris.
1869. Di Roma, Claret menyelesaikan karya tentang Hidup Santo Petrus Nolasco setelah menyelesaikan Triduum Kebaktian pada Maria Bunda Tersuci beberapa hari sebelumnya.

B. KONGREGASI (ABAD BARU: 1949-1967): SUSTER-SUSTER MISIONARIS SANTO ANTONIUS MARIA CLARET
Pada bulan Maret 1958, Muder Leonia Milito, dibawah bimbingan Mons. Geraldo Fernandes, Uskup Agung Claretian di Londrina (Brazil), mendirikan Kongregasi Para Suster Misionaris dari Santo Antonius Maria Claret di Londrina untuk berkarya bagi orang miskin, digerakkan oleh semangat misionaris yang bernyala-nyala. Diinspirasi oleh ideal St. Antonius Maria Claret, Kongregasi ini mendasarkan spiritualitasnya pada devosi Ekaristi, yang menjadi rahasia hidup yang berkelanjutan. Hidup dan karya setiap anggota ditransformasi, di bawah kaki tabernakel, ke dalam kebaktian pada diri Yesus. Uskup Agung Geraldo Fernandes lah yang bertanggungjawab menjadi Bapa dan pembimbing Spiritual para suster ini. Mereka kini hadir di 18 negara di lima benua ini. Pada tahun 2000, Konstitusi mereka diterima secara resmi.

C. TOKOH: SANTO PHILIPUS NERI
Florence (Italia). Ia disebut sebagai Rasul kota Roma, dan pendiri Kongregasi Oratori. Ia dikanonisasi dua puluh tujuh tahun setelah kematiannya, bersama dengan Teresa dari Kanak-Kanak Yesus, Ignasius Loyola, Fransiskus Xaverius, dan Isidorus Pekerja. Tanggal perayaan untuknya adalah 26 Mei. Kontak pertama Claret dengannya adalah melalui para Oratori di Barcelona dan Vic. Sejak kedatangannya di Vic, Claret mencari bimbingan dari P. Bach, seorang Oratorian. Ia adalah salah seorang dari empat konsultor Claret untuk menerima pilihan menjadi Uskup Agung. Sebagai seorang seminaris muda, Claret membaca riwayat hidup Orang Kudus ini yang ditulis oleh P. Conciencia (Aut 317). Kemudian, sebagai Uskup Agung Cuba, Claret mempunyai sebuah buku tentang hidup Santo Philipus Neri, oleh Uskup Jaime Soler, yang dibacanya waktu makan. Suatu ketika di Madrid, Claret mengunjungi Escuela de Cristo, sebuah asosiasi yang diinspirasi oleh Santo Philipus Neri. Autobiografi Claret dan beberapa karya lain selalu ada kutipan dari orang kudus ini, dan ia selalu ada dalam daftar para kudus yang paling menggerakkan hidup Claret.

D. POINT PENTING: PERINTAH-PERINTAH RATU DISAMBUT SEBAGAI MISI
(Aut 635) Ratu dan Raja dikelilingi orang-orang yang selalu mencari kepentingan diri sendiri. Mereka selalu memburu dan mencoba mendapatkan gelar-gelar, kehormatan-kehormatan, gaji yang lebih besar, dan jumlah besar uang; tetapi saya, seperti yang sudah saya katakan, tidak mendapat untung apa-apa; sebaliknya, saya rugi. Paduka Ratu tentu saja mau saya menerima jabatan Pelindung Monserrat, gereja, rumah sakit dan lain sebagainya, tetapi saya menolak. Baik Ratu maupun pemimpin usaha meminta saya berulang-ulang untuk menerima jabatan itu, dan ketika saya mengetahui bahwa gedung-gedung itu telah diiklankan untuk dijual dalam “buletin kenegaraan”, akhirnya saya menerima hanya untuk menyelamatkan gedung-gedung itu. Dan apa keuntungan bagi saya dari semua ini? Saya harus membayar 5.000 duros dari kantong saya untuk perbaikan gereja dan rumah sakit.
(Aut 636) Saya bisa mengatakan yang sama tentang “Real Monasterio del Escorial”, yang tidak pernah dan tidak juga sekarang menguntungkan saya; sebaliknya, hanya mendatangkan kesusahan dan penderitaan, sambil menimbulkan penganiayaan, fitnah dan utang. Tiga kali saya berusaha turun dari jabatan ketua, tetapi saya selalu gagal…

E. REFLEKSI
a. Jika anda dipercaya jabatan atau posisi administratif, bagaimana Anda menjalaninya dari sudut pandang misionaris?
b. Apakah anda berhasrat dan berusaha untuk memperoleh sebuah jabatan atau posisi administratif?
c. Apakah anda berkehendak untuk mengambil tanggung jawab akan kesulitan-kesulitan dalam menjalankan tugas pada posisi itu?
d. Ingatlah seorang Claretian yang telah menjalankan tugas itu dengan tanggung jawab dan disposisi evangelisasi yang luar biasa bersemangat dan penuh pelayanan. Apa yang dapat anda pelajari darinya?

F. INSPIRASI
“Kita dipanggil untuk membentuk hati nurani, bukan untuk menggantikannya.” (Francis, Amoris Laetitia, 37) #epmcmf

Claret -'23 Mey"-

Bagaimana Cara Berpikir Kreatif?
23 Mei

A. CLARET
1859. Claret tiba di Barcelona diwaktu yang hampir sama dengan P. Paladio Currius dan suster-susternya Muder Paris. Mereka semua makan bersama di istana dengan uskup dan P. Joseph Xifre juga ada di sana.
1859. Claret ditunjuk sebagai Pelindung Rumah Sakit di Montserrat (Madrid) oleh Keputusan Kerajaan.
1860. Baik itu Claret maupun Xifre setuju bahwa P. Carmelo Sala cocok untuk masuk menjadi anggota Kongregasi, tetapi Claret lebih memilih supaya dia tetap berada pada posisinya sekarang, bisa memperoleh pendapatan dan membantu orangtuanya.

B. KONGREGASI (ABAD BARU, 1949-1967): DI EKUADOR
Pada tahun 1955 P. Angel de Maria Canals tiba di Guayaquil, pelabuhan utama, untuk memulai Paroki Roh Kudus yang berada di antara orang-orang yang luar biasa miskin, dengan populasi sekitar 300.000 jiwa yang tanpa gereja, sekolah-sekolah bahkan lembaga sosial pendamping. Ia masuk sungguh dalam situasi yang tidak nyaman sama sekali. Meski demikian, masyarakat di sana sangat baik, hanya saja mereka jauh dari pengenalan akan Allah dan praktik keagamaan. Di samping itu, ia hanya mandapat satu properti untuk dibangun dan dua misionaris untuk membantunya. Segala sesuatunya sungguh disandarkan pada iman dan antusiasme. Namun demikian, dalam waktu yang tidak lama, ia bisa memiliki tiga kapela, yang di pusat ada pastorannya, ada gereja, teater, sebuah klinik dan sekolah paroki, seperti sebuah ruangan besar untuk keluarga dan tempat interaksi sosialnya kaum miskin. Setelah satu tahun, mereka bisa memberi sebuah data statistik yang sungguh mengherankan dari kerja yang mereka lakukan dan semua akibatnya. Meski mereka belum memiliki gereja, mereka punya sebuah kapel yang sederhana, dan semua kegiatan lainnya dibuat di jalanan. Pada tahun 1958 sebuah gereja besar akhirnya diresmikan.

C. TOKOH: GETRUDIS CASTAÑER, Pendiri (1824-1881)
Mataro (Barcelona, Spanyol). Sebagai seorang anak, ia melihat dua saudaranya meninggalkan rumah, Marcos masuk seminari dan Segismundo masuk Kapusin. Akhirnya ia memilih menjadi Carmelit dari Mataro ketika saudaranya Marcos kembali dari Italia, karena sakit dan terpaksa pulang. Gadis ini memulai kerasulannya sejak dari rumahnya, dengan menerima anak-anak gadis miskin dan mengajar mereka Katekismus serta memberi mereka tugas. Ketika ibunya meninggal pada tahun 1857, Gertrudis dan saudaranya Marcos bekerja bersama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pada tanggal 21 November 1858, mereka mendirikan Kongregasi para Suster dari St. Philip Neri. Pater Claret turut terlibat dalam usaha pendirian, konsolidasi dan promosi institut. Sejak saat ia berkotbah di Lent, di Mataro tahun 1845 ia terus menjaga persahabatan dengan kedua kakak beradik itu. Pada tahun 1859 ia mendukung penuh pendirian dan tahun 1870 di Roma, ia mendapat kesempatan untuk menyemangati karya mereka.

D. POINT PENTING: POLITIK ITU JUDI
(Aut 628) Sekalipun saya selalu sangat berhati-hati dalam hal ini, saya tidak luput dari kejahatan gosip orang. Ada yang menggerutu terhadap saya karena saya menolak diperalat oleh ambisi mereka yang tidak layak, ada yang menggerutu karena iri hati… Banyak orang karena tidak tahu, hanya karena mempercayai kabar angin, telah mengatakan segala macam kejahatan tentang saya dan telah memunculkan fitnah-fitnah yang paling buruk dan menjijikkan. Tetapi saya tetap diam dan menderita dan bergembira dalam Tuhan, karena Ia telah memberikan saya seteguk dari piala sengsara-Nya. Dan terhadap para pemfitnah, saya telah mendoakan mereka di hadapan Allah setelah saya mengampuni dan mencintai mereka dengan segenap hati.
(Aut 629) Saya tidak pernah mau mencampuri urusan politik… Salah satu orang terkemuka, pada satu hari mengatakan kepada saya bahwa saya harus berbicara dengan Sang Paduka demi orang ini atau itu. Saya menjawab: “Hendaklah tuan tahu bahwa saya memandang Spanyol masa kini sebagai meja judi; pemain-pemainnya adalah partai-partai politik. Dan sama seperti sangat tidak terpuji bagi seorang penonton belaka memberi bantuan biar pun sedikit kepada salah satu pemain, demikian pun tidak terpuji bagi saya, seorang penonton belaka, untuk memberi pertolongan demi partai ini atau itu kepada Sang Paduka…”

E. REFLEKSI PRIBADI
Claret selalu berusaha supaya kotbah-kotbahnya entah di Catalonia maupun di Istana Kerajaan tidak sedikitpun ada hubungannya dengan politik.
a. Saya berpikir terlibat di dalam politik bisa berbahaya jika…
b. Mengkritik dan menerima fitnahan akan saya dapatkan karena ingin bebas dari politik, maka apa yang akan saya lakukan?
c. Saya tidak boleh membuat pilihan politik selama…

F. INSPIRASI
“Tanpa kehadiran Sabda, komunitas Claretian tidak punya alasan untuk eksis.” (SW7) #epmcmf

Claret -'22 Mey'-

Kenapa, Sih, Kita Harus Berada di Lingkungan Pertemanan yang ...
22 MEI

A. CLARET
1850. Di Barcelona, Claret melayat ke seorang pegusaha tekstil Nicolaus Tous i Carrera yang meninggal. Putranya, Nicolau Tous i Soller, adalah orang pertama yang menerapkan mesin uap ke dunia tekstil di Spanyol.
1859. Claret naik kapal uap Alicante di pelabuhan Alicante pada jalur reguler ke Barcelona, di mana ia akan tiba pada hari berikutnya.
1867. Setelah mengunjungi kuil Nuestra Señora de Guadalupe (Caceres), Claret tiba di Castañar de Ibor (Caceres), dimana ia berkotbah dan beristirahat.

B. KONGREGASI (ABAD BARU: 1949-1967): DESAKAN UNIVERSAL BAGI KONGREGASI
Kepentingan akan panggilan dan pertumbuhan dalam jumlah anggota Kongregasi di dunia menjadi keprihatinan utama dari Superior General, P. Peter Schweiger, yang pada tahun 1955 menulis Circular Letter dari hasil observasinya bahwa pertumbuhan anggota tidak cukup di dalam Kongregasi dibadingkan kebutuhan untuk misi universal. Ia menekanka dalam suratnya akan seleksi penerimaan panggilan, pembinaan dan pendidikan nilai-nilainya. Ia menceritakan situasi panggilan dengan mendasarkan pada Katalog Kongregasi yang baru diterbirkan dan mengusulkan sarana-sarana untuk promosi panggilan yakni melalui hidup spiritual dan kemurahan hati apostolik. Dua hal ini akan mendatangkan berkat Tuhan dalam bentuk panggilan-panggilan baru dan mejadi daya tariknya. Ia menekankan pada hal seleksi, penerimaan dan promosi serta penghargaan akan panggilan. Dan akhirnya, ia menekankan pula untuk kesetiaan dan usaha merawat panggilan-panggilan melalui doa untuk ketekunan serta memperkuat atmosfir positif pada spiritualitas dan juga keluarga yang mendukung panggilan seseorang.

C. TOKOH: SANTA JOAQUINA VEDRUNA, Pendiri (1783-1854)
Barcelona (Spanyol). Ayahnya, Lorenzo Vedruna, adalah seorang kaya di antara bangsawan Catalan, dan seorang pejabat tinggi pemerintah. Keluarganya sangat Katolik. Ia menikah dengan Theodore de Mas, dari sebuah keluarga bangsawan juga dari Vic, saat ia berusia 16 tahun. Ia memiliki 9 anak dan banyak cucu. Saat berusia 47 tahun, ia mendirikan Komunitas Suster-Suster Carmelit dari Kasih. Ketika ia wafat pada usia 71, ia sudah mendirikan biara-biara, sekolah-sekolah, dan rumah sakit di beberapa wilayah Spanyol. Ia meninggal pada tanggal 28 Agustus, 1854. Ia dikanonisasi oleh Paus Yohanes XXIII pada tahun 1959. Pestanya dirayakan pada tanggal 22 Mei. Claret berjumpa dengan dia saat ia masih anak sekolah di Vic.
Pada Pendiri yang lain meminta Claret untuk mengevaluasi Aturan dari institut-institut baru. Ia juga bekerja untuk dokumen Konstitusi yang siap disetujui dan menjadi pemimpin institut sampai digantikan oleh P. Stephen Sala. Tiga Suster Carmelit tinggal bersama Claret di pastorannya di Madrid. Saudarinya Maria dan tiga keponakannya masuk Kongregasi yang didirikan oleh Santa Joaquina ini.

D. POINT PENTING: BEBAS DARI MANIPULASI
(Aut 625) Karena Ratu begitu menyukai dan mencintai saya, saya tahu dan sadar bahwa ia akan senang sekali jika saya meminta anugerah dari dia; tetapi sampai saat ini saya belum pernah meminta kepadanya satu hal pun dan saya tidak ada keinginan melakukannya nanti.
(Aut 626) Semua yang lapar dan haus, bukan akan keadilan karena pribadinya berkelayakan, tetapi akan pekerjaan jabatan dan martabat yang dianugerahkan, mengunjungi rumah saya setiap hari dan mengganggu saya dengan permohonan dan keinginan mereka. Saya harus mengatakan kepada mereka bahwa dari lubuk hati saya sangat menyesal saya tidak bisa memuaskan mereka… Kebanyakan dari mereka yang datang menemui saya waktu audiensi, yang saya beri setiap hari dari jam11.00 sampai 12.00, datang untuk minta pekerjaan, jabatan dan martabat. Belum lagi setumpuk surat-surat yang saya dapat tiap hari yang minta hal yang sama. Apa yang akan terjadi seandainya saya pernah membiarkan diri tersangkut dalam semak-semak itu!
(Aut 627) Lagi pula, saya melihat bahwa mereka yang begitu memaksa, berusaha dan mengemis untuk mendapat pekerjaan, jabatan dan kenaikan pangkat dengan sogokan dan siasat lain, adalah orang-orang yang paling tidak layak untuk semua itu. Maka semoga Allah menghindarkan saya dari kerja sama dalam kejahatan yang begitu besar karena tindakan-tindakan itu…

E. REFLEKSI PRIBADI
a. Dalam kerasulanmu apakah anda memperjuangkan kebenaran, ataukah anda membiarkan diri anda termanipulasi oleh mengkhususkan orang atau pihak tertentu (favoritisme), menerima perlakuan-perlakuan spesial, nepotisme, dan sebagainya?
b. Bagaimana anda menggunakan kemampuan anda untuk memberi pengaruh sosial?

F. INSPIRASI
“Orang memberi perhatian lebih pada apa yang dilakukan seorang misionaris daripada apa yang dikatakannya.” (Aut 388) #epmcmf

Claret -"21 Mey"-

Motivasi Hidup - Kompasiana.com
21 MEI
A. CLARET
1850. Claret pergi ke Barcelona untuk memberi Latihan Rohani untuk para klerus, sampai tanggal 29.
1858. Claret pergi mengunjungi departemen-departemen negara untuk bisa cepat mendapat izin resmi bagi Konstitusi Misionaris. Ia memberi beberapa instruksi kepada P. Joseph Xifre bagaimana mempercepat negosiasi-negosiasi.
1858. Atas permohonan St. Francis Coll, Claret bekerja mengatasnamai Suster-Suster Dominikan dari Kabar Baik Santa Perawan, supaya kementrian bisa memberi otoritas kepada mereka untuk mengajar tanpa perlu memenuhi semua tuntutan persyaratannya.

B. KONGREGASI (ABAD BARU: 1949-1967): PEMBAGIAN WILAYAH MISI DI AMERIKA SERIKAT
Pada tanggal 22 Agustus 1953, bertepatan dengan peresmian Villa Claret di Victoriaville (Kanada), Provinsi Amerika Serikat dibagi dalam dua organisme: Timur dan Barat, yang menandakan sebuah era baru. Kanada menjadi bagian dari Provinsi Amerika Serikat Timur sampai tahun 1965, ketika menjadi Bakal-Provinsi sendiri. Provinsi Amerika Serikat Timur memiliki enam komunitas lainnya di kota Chicago, Momence, Terre Haute, Parth Amboy dan Washington. Pada tahun 1963 mereka mulai menerbitkan majalah U.S. Catholic di luar Chicago, menggantikan majalah lama Voice of St. Jude. Majalah baru ini menerima banyak sekali penghargaan. Sedangkan Provinsi Amerika Serikat Barat tersebar dalam 18 komunitas berlokasi di kota Los Angeles, Compton, San Gabriel, Calwa, Yuma, Prescott, Phoenix, El Paso, San Antonio, San Marcos, dan Fort Worth.

C. TOKOH: TOMAS IGLESIAS BARCONES, Uskup Madrid (1803-1874)
Villafranca del Bierzo (Leon, Spanyol). Ia ditahbiskan menjadi uskup di Mondonedo pada tahun 1850 dan ditunjuk sebagai Patriark untuk Hindia Barat, Kapelan Utama Istana dan Vikar General Militer tahun 1852. Ia wafat pada tanggal 8 Mei 1874. Ia adalah satu dari tiga uskup yang tinggal di Madrid selama masa hidup Pater Claret, selain Nuncio. Mereka bertemu beberapa kali saat tahbisan uskup yang berlangsung di Madrid. Korespondensi di antara mereka berlangsung terus, terutama saat posisi rektor dan administrator gereja Montserrat di Madrid beralih dari P. Vicente Valls ke P. Paladio Currius. Mereka juga sering bertemu saat Pertemuan Umum anggota Konferensi St. Vinsensius A Paulo, karena mereka termasuk di dalamnya. Ia mengunjungi Biara El Escorial, saat P. Claret tidak ada, dan ia sangat terpukau. Gambarnya bisa ditemukan dalam sebuah lukisan terkenal oleh Benjumea, buah kenang-kenangan dan penghormatan atas kunjungan Ratu.

D. POINT PENTING: MEMENUHI KEHENDAK TUHAN
(Aut 623) Saya melihat bahwa Tuhan telah melakukan dalam diri saya apa yang saya lihat terjadi dalam planet-planet: dalam mereka saya lihat dua kekuatan, salah satunya daya sentrifugal, yang lain daya sentripetal. Daya sentrifugal mendorong mereka keluar jauh; daya sentripetal menarik mereka menuju pusat. Keseimbangan antara kedua daya ini menahan planet-planet dalam orbit mereka. Demikianlah saya melihat diri saya. Saya merasa dalam diri saya satu kekuatan, yang saya sebut daya sentrifugal, yang mendorong saya untuk keluar dari Madrid dan dari istana; tetapi saya merasakan suatu kekuatan yang berlawanan yaitu kehendak Allah yang mau saya tinggal di istana untuk sementara waktu; akan tiba waktu untuk saya berangkat. Maka kehendak Allah ini adalah untuk saya daya sentripetal yang menahan saya seperti seekor anjing di sebuah tiang. Campuran kedua kekuatan ini, yaitu keinginan untuk berangkat dan cintaku kepada kehendak Allah, yang sekarang adalah supaya tinggal di istana, membuat saya melaksanakan lingkaran yang sedang saya lakukan.
(Aut 624) Setiap hari dalam doa, saya harus berulang-ulang memasrahkan diri kepada kehendak Allah. Siang malam saya selalu harus mempersembahkan korban saya ini, yaitu tinggal di Madrid, tetapi saya bersyukur kepada Allah karena rasa jijik ini. Saya tahu bahwa hal itu adalah suatu karunia untuk saya. Celakalah aku kalau istana dan dunia menyenangkan saya! Satu-satunya yang menyenangkan aku ialah bahwa tak sesuatu pun yang menyenangkan saya…

E. REFLEKSI PRIBADI
a. Apakah anda sadar akan motivasi murni yang sedang mendorong anda?
b. Apa kriteria yang anda pakai untuk menegaskan kehendak Allah?
Bagi Claret, kehendak Allah bukan sebuah sangkar yang membatasi kebebasannya, tetapi makanan baginya, sebagaimana Yesus. Jelaskan kalimat ini!
c. Ulangilah kata ini sepanjang hari ini: Fiat!

F. KATA INSPIRATIF
“Ketika anda menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan bersekutu untuk membantu anda!” (Paulo Coelho)#epmcmf

Claret -"20 Mey"-

Sederet Tanda Kamu Masuk dalam Lingkup Pertemanan Toxic - Tribun ...
20 MEI

A. CLARET
1850. Oleh karena tahbisannya sebagai uskup sudah pasti, Claret meminta izin Paus untuk mendelegasikan kuasa pelayanan yang non-episkopal.
1857. Setelah ia kembali dari Cuba, Claret berhenti di Seville, dimana ia berkotbah untuk umat di Katedral.
1866. Claret menasehati P. Joseph Xifre bahwa ada seorang misionaris pergi bermisi di Oran (Algeria), dan secara tidak sengaja, mengusulkan supaya sebuah rumah didirikan di sana, yang suatu saat bisa berguna untuk pengungsian ketika terjadi revolusi.
B. KONGREGASI (ABAD BARU 1949-1967): KANADA
Pada tanggal 14 Januari 1953, para Claretian pertama tiba di Kanada dari Paris dan USA. Mereka adalah P. Jean-Marie Lemrise dan P. Enrique Pujolras. Pendiriannya misi di sana berada di bawah Provinsi Amerika Serikat. Awal rumah adalah di pastoran Victoriaville di Keuskupan Nicolet. Sesegera mungkin mereka mencari lokasi yang definitif untuk pembangunan, sambil membantu pelayanan di area sekitar itu. Akhirnya mereka berhasil membeli sebuah properti di daerah dekat Victoriaville yang, dalam waktu singkat, menjadi tempat menerima banyak calon misionaris meski mereka baru saja tinggal di sana. Segera terlihat bahwa harapan setinggi itu tidak sia-sia. Para diosesan juga membantu panggilan-panggilan seolah-olah untuk mereka sendiri. Pemerintah lokal juga memberi status tinggal resmi kepada Kongregasi dengan semua hak yang melekat didalamnya sebagai Para Pater Claretian dari Quebec. Berhadapan dengan banyak permintaan dari anak-anak, mereka harus segera memulai konstruksi sekolah, juga tambahan ruangan untuk kapasitas seratus postulan dimana, ketika diresmikan, 50 siswa sudah diterima untuk mulai tahun pendidikannya.
C. TOKOH: JERONIMO BATLLO, CMF, Prokura General (1836-1913)
Barcelona (Spanyol). Ketika masih kanak-kanak, ia bertemu Pater Claret saat berkotbah di sebuah misi di San Feliu de Guixols. Waktu itu, ia adalah seorang putera altar. Ia berasal dari sebuah keluarga yang sangat miskin. Uskup Girona mengizinkan dia untuk masuk seminari. Ketika ada jadual kunjungan bersama Uskup, sekali lagi ia bertemu dengan Pater Claret yang menemani Ratu Isabella II yang mengunjungi Catalunya. Pada kesempatan itu Pater Claret memberi kepadanya volum pertama buku El Colegial Instruido. Ia ditahbiskan pada tahun 1863 di Girona. Pada tahun 1883 ia masuk Novisiat Claretian di Gracia dan setahun berikutnya ia berkaul. Dua minggu kemudian ia diutus ke Roma bersama P. Antonio Naval sebagai Superior komunitas, Prokura General, dan Direktur untuk Seminari Spanyol, yang ditugaskan oleh Uskup Vicente Calvo Valero. Ia memegang tugas sebagai Prokur selama 28 tahun sampai tahun 1912. Ia wafat di Roma tanggal 20 Mei. Ia adalah anggota pertama Kongregasi yang wafat di Italia. Ia terkenal polos, terus terang, baik dan tulus hati.
D. POINT PENTING: KEKECEWAAN BERADA DI ISTANA
(Aut 614) Pada awal bulan Juni 1857, kami tiba di Madrid, dan saya menghadap Paduka Ratu. Pada tanggal 5 bulan itu dekrit kerajaan tentang pengangkatan saya sebagai bapa pengakuan Ratu disahkan dan diterbitkan. Beberapa hari kemudian Sang Ratu mengatakan kepada saya supaya saya memberikan pelajaran agama yang kudus kepada Putri Isabel…
(Aut 621) Saya kadang-kadang berkomentar bahwa Allah mengutus saya untuk
tugas ini sebagai tempat penyucian bagi saya untuk melunasi dosa-dosa saya
di masa lampau… Saya selalu merindukan keluar. Saya seperti burung dalam sangkar yang selalu mencari lewat palang sangkarnya suatu jalan untuk melarikan diri, demikian saya memimpikan cara-cara untuk bisa keluar.
(Aut 622) Kadang-kadang saya bertanya pada diri saya: “Alasan manakah sehingga engkau begitu risau? Semua orang di istana menghormati engkau; seluruh keluarga Ratu menghargai dan mengistimewakan engkau. Sang Paduka Ratu mencintai dan memanjakan engkau. Lalu alasan manakah engkau punyai untuk begitu canggung?” Saya sendiri tidak mampu mengemukakan satu alasan pun. Satu-satunya jawaban saya terhadap rasa jijik yang membingungkan ini ialah hal itu adalah suatu anugerah yang diberikan Allah kepada saya untuk menghindarkan saya dari melekat pada kebesaran, kehormatan dan kekayaan dunia…
E. REFLEKSI PRIBADI
a. Pernahkah anda menerima perutusan yang anda tidak suka, tetapi justru membuat anda bertumbuh sebagai seorang misionaris?
b. Apakah anda menerima perutusan yang diberikan kepada anda saat ini?
c. Apakah anda berelasi baik dengan semua anggota komunitasmu, atau apakah ada saudara yang dikecualikan? Mengapa?
F. KATA INSPIRATIF
“Apa yang dikehendaki Yesus untuk kita ikuti adalah kehendak-Nya, roh yang mendorongnya mencapai tujuan yang pasti dalam perutusan-Nya yakni menyerupai Allah Bapa sebisa mungkin.” (Rene Girard) #epmcmf🔥

Claret -'19 Mey"-


19 MEI

A. CLARET
1849. Claret mengiyakan permohonan Vikaris General Militer, Dr. Pigem, untuk mendengarkan pengakuan dari para narapidana di penjara Barcelona.
1851. Secara resmi, Claret memulai kunjungan pastoralnya di Santiago, Cuba.
1861. Di Aranjuez, Claret, atas nama nuncio, berbicara dengan Ratu untuk menentukan jabatan-jabatan uskup untuk Tortosa, Calahorra dan Osma.

B. KONGREGASI (ABAD BARU 1949-1967): VISITORSHIP FILIPINA MENJADI DELEGASI INDEPENDEN
Rumah di Santa Barbara (Pangasinan) ditinggalkan. Dewan General menyampaikan keputusannya untuk meninggalkan rumah di sana melalui surat Pater Ireneo Diez tanggal 16 Oktober 1954, dan resmi dilaksanakan pada 16 Januari 1955. Setelah itu, Dewan General mendorong pimpinan organisme di Filipina untuk membangun kantor Prokura di Manila, khusus di Taft Avenue tanggal 1 Agustus 1955 dengan seizin Kardinal. P. Mariano Gonzalez, bersama dengan P. Jose Maria Querexeta dan P. Miguel Mialet, membangun residensi itu di sana. Secara resmi residensi ini diakui pada tanggal 2 Desember 1955. Dewan Visitorship Filipina yang ditunjuk oleh Generalat adalah P. Francisco Ciruana, Konsultor pertama P. Arcadio Hortelano dan Konsultor kedua P. Jose Mallorqui. Dewan ini berjalan selama tiga tahun, sampai kemudian dipilih kembali untuk periode kedua oleh Dewan General tanggal 19 November 1956. Pada tahun 1959, P. Agustin Rebollar dipilih sebagai Visitor.
C. TOKOH: FRANCISCO GUTIERREZ, CMF, Prefek Apostolik (1872-1941)
Calahorra (La Rioja, Spanyol). Ia adalah Superior Seminari Claretian di Barbastro dan Konsultor Provinsi Catalunya. P. Juan Gil, Prefek Apostolik pertama Choco, meninggal mendadak, karena itu pada tahun 1912 P. Alsina mengusulkan P. Francisco Gutierrez, yang jarang pergi ke Choco, untuk menggantikannya. Sebagai Prefek Apostolik ia, sangat sayang kepada para misionarisnya. Ia kelihatan lebih sebagai seorang Misionaris yang sederhana, daripada seperti seorang Prefek. Ia seorang pengkotbah yang hebat. Ia mendorong pembangunan sekolah-sekolah. Melalui inisiatifnya, terbitan Halaman Paroki dipublikasikan, yang kemudian nanti akan berkembang menjadi sebuah majalah bernama La Aurora atau Fajar. Ia menulis sebuah buku berjudul Kisah Beberapa Kunjungan Apostolik dalam Misi Choco yang diterbitkan pada tahun 1924. Ia sangat suka dengan Choco, tetapi tidak dengan posisinya. Pada tahun 1930 ia menerima persetujuan pengajuan mundur dari tugasnya. Ketika ia meninggalkan Choco, ia membuat rumahnya di Jesus Nazareno, Medelin. Pada tahun 1940 ia merayakan 50 tahun profesi religiusnya di sana, ditempat dimana ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

D. POINT PENTING: KOMUNITAS ITU IBARAT SARANG LEBAH MADU
(Aut 608) Semua orang di luar yang datang berkunjung kepada kami kagum akan tempat kediaman kami. Saya menyinggung hal ini karena saya telah memberikan perintah supaya imam-imam di luar yang datang ke kota bisa menjadi tamu dalam istana saya, entah saya ada atau tidak, dan mereka boleh tinggal selama mereka inginkan. Ada seorang “canon” dari Pulau Santo Domingo, bernama Romo Gaspar Hernandez, yang datang ke Cuba ketika dipaksa melepaskan tempat kerjanya karena revolusi. Dia tinggal di istana saya, sambil makan bersama kami selama tiga tahun… Tidak luput dari perhatian mereka bahwa rumah kami seperti sarang lebah, yang satu keluar yang lain masuk menurut ketentuan yang saya berikan kepada mereka, dan mereka semua selalu sangat gembira dan bahagia…
(Aut 609) Saya kadang-kadang berpikir bagaimana itu bisa terjadi bahwa kedamaian, kebahagiaan dan harmoni begitu besar merajai begitu banyak orang dalam waktu begitu lama. Saya tidak bisa memberi alasan lain selain mengatakan: Digitus Dei est hic “Inilah tangan Allah”. Inilah sebuah anugerah luar biasa yang diberikan Allah kepada kami karena belaskasihan dan kebaikan hatiNya yang tak terbatas. Saya tahu bahwa Tuhan memberkati usaha-usaha yang kami lakukan untuk memperoleh anugerah yang sangat khusus ini.

E. REFLEKSI PRIBADI
Claret melihat Tangan Allah dalam hidup persaudaraan dan kerasulan bersama rekan-rekannya di istana keuskupan.
a. Bagaimana komunitas anda hidup dalam kasih persaudaraan dan keramahan pada setiap tamu yang datang?
b. Apa kontribusi yang bisa anda berikan sehingga komunitas anda bisa menjadi “sarang lebah madu” persaudaraan dan kerasulan?

F. KATA INSPIRATIF
“Namun, jika ia tidak menyediakan waktu untuk mendengarkan sabda Allah dengan hati terbuka, jika ia tidak memperbolehkannya menyentuh hidupnya, mempertanyakannya, mendesaknya, menggoncangkannya, dan jika ia tidak mencurahkan waktu untuk berdoa dengan sabda itu, maka ia akan sungguh menjadi seorang nabi palsu, seorang penipu, seorang pembohong yang dangkal.” (Paus Fransiskus, Evangelii Gaudium, 151)#epmcmf