Kamis, 28 Mei 2020

Claret -"12 Mey"-

12 MEI
A. CLARET
1840. Ketika tiba dari Roma, Claret mengunjungi keluarganya di Sallent dan Olost. Setelah itu ia menyerahkan diri ke dewan gereja Vic, yang kemudian menunjuk perutusannya ke Viladrau.
1853. Claret bersurat pada Superior General Piarists, menyetujui pendirian biara mereka di Cuba, sesuai dengan keputusan Kerajaan tahun sebelumnya. Tetapi ternyata prosedurnya tidak mudah dan lama, sehingga ketika mereka tiba di Cuba, Claret sudah tidak lagi berada di sana.
1860. Claret kembali ke Madrid dari Aranjuez bersama keluarga kerajaan. Ia melanjutkan pekerjaannya di La Colegia Instruida.
B. KONGREGASI (ABAD BARU 1949-1967): PEMBUKAAN MISI DI AUSTRIA
Muder Antonia, dari Kongregasi Suster Misionaris dari Ratu Para Rasul, menghadiri kanonisasi Bapa Pendiri di Roma, dimana P. Peter Schweiger menyampaikan kehendaknya untuk membuka rumah di Vienna. Kongregasinya didirikan juga oleh Uskup Agung Vienna, Kardinal Theodor Innitzer, yang sedang sakit pneumonia. Suster-suster itu mempersembahkan sakitnya ini kepada Santo, yang gambarnya dibawa oleh Muder Antonia ini dari Roma. Setelah dua hari kesehatannya berangsur pulih. Maka, setelah dipanggil oleh Kardinal, misionaris pertama tiba dari Jerman ke sektor Rusia di Ibukota Austria pada tahun 1951. Tujuannya adalah untuk menangani karya paroki di kapela kecil di Hirschtetten. Sebulan kemudian, P. Schweiger mengunjungi Kardinal, dan meski ditawarkan tempat yang sulit, ia tetap menerima kastel Pirquet yang hampir hancur, di mana P. Beathalter berkarya mulai Agustus 1951. Tidak ada gereja dan tidak ada hunian yang layak. Pada mulanya, kandang kuda dipakai sebagai kapela.
C. TOKOH: SANTA LAURA MONTOYA, Pendiri (1874-1949)
Jerico (Colombia). Ia lebih dikenal dengan sebutan Bunda Laura. Ia memulai karya sebagai guru, kemudian ia memutuskan pindah ke Dabeiba diusia 39 tahun, bersama dengan enam katekis, setelah mendapat persetujuan dari uskup Santa Fe de Antioquia untuk bekerja bagi orang-orang pribumi suku Embera Katios. Sejak saat itu, ia menghabiskan sisa hidupnya pada karya kerasulan dan misi. Pada tanggal 14 Mei 1914, ia mendirikan Kongegasi Suster-Suster Misionaris dari Maria Imakulata dan Santa Katarina Siena, yang lebih dikenal dengan nama para Lauritas, dengan sebuah kelompok katekis yang menemani dia dalam karya misinya. Sejak itu, ia memberikan diri untuk pembangunan pusat-pusat pembinaan yang dekat dengan komunitas-komunitas pribumi bersama para suster misionaris. Ia merancang konstitusi Kongregasi dan tahun 1917 ia menyerahkannya pada uskup. Pada tahun 1924, Bunda Laura membawa panduan karya misinya ke P. Ezequiel Valera, seorang Misionaris Claretian. Setelah itu, ia terus berkontak dengan Kardinal Larraona. Ia dikanonisasi pada 12 Mei 2013.
D. POINT PENTING
(Aut 562) Dengan bantuan Tuhan, saya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan orang-orang miskin. Setiap hari Senin sepanjang tahun, selama saya berada di pulau itu, saya mengumpulkan orang-orang miskin dari pemukiman di mana saya berada dan memberikan mereka masing-masing satu “peseta”; tetapi karena sering mereka lebih miskin rohani dari pada jasmani, lebih dahulu saya sendiri mengajarkan mereka ajaran Kristen… Banyak di antara mereka mengaku dengan saya, karena mereka tahu bahwa saya sangat mencintai mereka; Tuhan telah memberikan saya kasih yang besar kepada orang-orang miskin.
(Aut 563) Saya membeli sebuah perkebunan besar di Puerto Principe untuk
orang-orang miskin. Ketika saya meninggalkan Cuba saya telah mengeluarkan 25. 000 duros dari uang simpanan saya. Romo Paladio Currius mengawasi pembangunan rumah, karena Tuhan telah mengaruniakannya bakat istimewa untuk itu….
(Aut 564) Tujuan karya ini ialah mengumpulkan anak laki-laki dan perempuan miskin, yang banyak di antara mereka mondar-mandir di jalan sambil mengemis. Di sana mereka diberi makan, diberi pakaian, dan diajari agama, membaca, menulis dan lain sebagainya dan sesudahnya kesenian atau mata pencaharian yang mereka ingin pelajari…
E. REFLEKSI PRIBADI
a. Apakah kehadiran orang miskin berarti sesuatu di dalam hati anda?
b. Apakah anda memiliki kontak dengan orang miskin, imigran, orang buangan, tidak berdokumen, orang yang dianiaya, dan sebagainya?
c. Seberapa komitmenkan anda untuk menolong mereka yang dikecualikan dalam kehidupan sosial masyarakat?
d. Dapatkah anda menulis beberapa nama orang miskin yang anda kenal secara pribadi? Jika tidak ada, mengapa demikian?
F. KATA INSPIRATIF
“Saat ini tantangan kita bukanlah terutama soal ateisme, namun lebih pada kebutuhan untuk menanggapi dengan tepat rasa haus banyak orang akan Allah, supaya mereka tidak mencoba memuaskannya dengan solusi-solusi yang tidak tepat atau dengan mengandalkan Yesus, tetapi terlepas dari kemanusiaan-Nya, yang tidak menuntut apa pun dari kita berkaitan dengan kehadiran sesama.” (Paus Fransiskus, Evangelii Gaudium, 89) #epmcmf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar