Kamis, 28 Mei 2020

Claret -'27 Mey"-

Gambar terkait
27 Mei

A. CLARET
1844. Claret berkotbah tentang St. Isidorus di San Andres de Palomar (Barcelona).
1851. Claret sudah mempersiapkan laporan detail kepada Ratu dan pemerintah tentang status dan kebutuhan keuskupan. Ia menyampaikan kepada para pastor paroki bahwa dalam waktu dekat ia akan mengirimkan seorang canon ke Madrid untuk mempresentasikannya.
1859. Di Vic, Claret merayakan misa di Beaterio Santa Catalina.

B. KONGREGASI (ABAD BARU, 1949-1967): DI SWISS
Para misionaris kita dari Belanda adalah yang pertama bermisi di Swiss pada tahun 1958 dengan Prokura Misi dan bekerja bersama para imigran. P. Georg Gawenda, seorang Jerman yang belajar di Spanyol, bersama dengan P. Vicente Codina, membaktikan diri mereka dalam pelayanan rohani kepada imigran Spanyol, yang jumlahnya ribuan tersebar di Swiss dan mereka sangat membutuhkan pendampingan rohani. Pada tahun 1967 Vikariat General Zurich secara resmi mendirikan Misi Katolik dan Keuskupan Chur dipercayakan kepada Misionaris kita dari Provinsi Aragon. Mereka menjalankan pelayanan di beberapa gereja di Zurich dan sekitarnya, yang dihadiri oleh 1,200 orang Spanyol setiap minggunya. Mereka orang-orang miskin baik secara materi maupun rohani. Sebuah sarana komunikasi informasi juga dibuat, yakni majalah berjudul Retorno (Kembali), dengan 3000 copy setiap kali diedarkan. Pada bulan April 1978, Pusat Misionaris membuka cabang baru, yang bertahan sampai tahun 1991, ketika mereka pindah ke tempat yang ada sekarang yakni di Jalan 14 Brandschenkestr.

C. TOKOH: JULIAN COLLELL GUIX, CMF, Misionaris dan Pendiri (1868-1937)
Santa Maria de Corco (Barcelona, Spanyol). Ia masuk sekolah San Jose di Vic dan kemudian masuk ke Kongregasi, berkaul pada tahun 1887. Setelah tahbisan imamatnya di tahun 1892, ia bertugas di Peninsula untuk beberapa tahun, sampai ditugaskan lagi di Mexico tahun 1902, dimana ia mendedikasikan diri untuk mengajar Katekismus. Pada tahun 1914 ia ditarik kembali oleh karena relovusi Carrancista, sempat dipenjarakan dan dipaksa pergi ke Amerika Serikat. Pada tahun 1919 ia sudah kembali lagi ke Meksiko. Ia dipindahkan ke Puebla pada tahun 1936, di mana ia menderita cancer sampai akhirnya meninggal dunia pada 26 Mei di Toluca. Pada tahun 1913, ketika ia masih di Puebla, Miss Carmen Rugama Serrano mengajurkan ia untuk membentuk kongregasi misionaris yang mendedikasikan diri mereka untuk mengajar Katekismus kepada anak-anak dan penduduk asli. Ketika diusir ke San Antonio (Texas), ia melanjutkan rencana pendirian itu, hingga pada tahun 1920 akhirnya kongregasi Suster-Suster Misionaris Cordimarian diresmikan, yang kemudian memperluas karya mereka selain mengajar tetapi juga publikasi.

D. POINT PENTING: MISIONARIS DI ISTANA
(Aut 638) Selain pekerjaan-pekerjaan harian yang biasa, ada juga yang luar biasa seperti memberi retret kepada para klerus, kepada pria dan wanita dari Serikat St. Vinsensius a Paulo, kepada biarawati-biarawati dan suster-suster, apalagi misi-misi umat kepada umat. Tetapi semua pekerjaan ini tidak memuaskan saya; apa yang sesungguhnya saya inginkan ialah berjalan-jalan dari desa ke desa dan dari kampung ke kampung sambil memberi misi umat. Itulah mimpi emas saya. Saya merasa terdorong dan hampir iri hati pada para misionaris yang sangat beruntung karena bisa pergi dari desa ke desa sambil mewartakan Injil suci.
(Aut 639) Saya mendapat sedikit hiburan di tengah penderitaan saya. Bila saya bepergian bersama dengan Raja dan Ratu dan para pangeran, saya mendapat kesempatan untuk berkotbah kepada umat waktu pagi, sebelum Ratu dan Raja meninggalkan rumah. Sesudahnya saya berkeliling untuk berkotbah di biara-biara para rubiah, para suster, imam, mahasiswa-mahasiswa, pria dan wanita anggota Serikat St. Vinsensius a Paulo, dst, sehingga seluruh hari terpakai untuk berkotbah…
(Aut 640) Salah satu hal yang paling menyibukkan saya sejak saya berada di Madrid ialah menulis buku-buku dan selebaran-selebaran, mengurus percetakan bahan itu, membeli buku-buku dan mengedarkannya…

E. REFLEKSI
a. Apa impian hidup anda?
b. Apakah anda sanggup, seperti Claret, mengubah situasi hidup menjadi kesempatan misioner?
c. Apakah anda memiliki misi di dalam hati anda?

F. INSPIRASI
“Paradoks dari Salib adalah bahwa ia menghadirkan kembali model pengorbanan kuno untuk memberi makna yang lebih tinggi. Ini adalah soal menempatkan kebenaran atas apa yang telah salah sejak awal dunia... Salib adalah wahyu dari kebenaran yang tidak mudah diterima.” (Rene Girard) #epmcmf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar