Rabu, 27 Mei 2020

Claret -"8 Mey"-

8 MEI
A. CLARET
1851. Setelah tiga bulan di Santiago, Cuba, Claret mengumumkan bahwa ia akan memulai kunjungan paroki-paroki dalam wilayah keuskupannya di bulan berikutnya dan ia mengharapkan supaya para pastor paroki untuk memperingatkan pasangan yang kumpul kebo atau pasutri resmi yang hidup terpisah satu sama lain, dan mempersiapkan dengan baik pasangan yang mau menikah.
1858. Claret sadar bahwa tidak semua pastor paroki mendapat formasi yang memadai untuk berkotbah, maka ia menyusun Koleksi Renungan Mingguan (7 Vol.) untuk membantu para imam dalam berkotbah hari Minggu.
1865. Claret mendukung keputusan P. Joseph Xifre untuk mengeluarkan P. Vilacesa dari Kongregasi.
B. KONGREGASI (PERIODE 1937 – 1949): MENUTUP SEBUAH MASA
Masa kepemimpinan P. Nicolas Garcia berakhir pada tahun 1949. Ia menderita sakit dan meninggal di Roma pada tanggal 24 Februari tahun berikutnya. Kapitel General bisa diadakan pada 30 April sampai 28 Mei 1949 di Castel Gandolfo (Italia), tempat kediaman Paus di musim panas, mengingat karya pelayanan Kongregasi bagi Gereja. Peserta Kapitel sebanyak 44 orang, dipimpin oleh P. Nicolas Garcia. P. Peter Schweiger, Visitor dari Jerman, dipilih sebagai Superior General. Keterpilihannya menjadi tanda universalitas Kongregasi, karena waktu itu hanya ada dua peserta non-Spanyol dalam Kapitel, yakni ia sendiri dan seorang Visitor dari Portugal. Satu keputusan yang lahir di dalam Kapitel itu adalah untuk restrukturisasi Organisme Iberian, yang akan menjadi Provinsi Cantabria dan bakal-Provinsi Portugal di tahun berikutnya. Pada tanggal 28 April, sementara Kapitel berlangsung, P. Agustin Lobo meninggal tragis, karena terjatuh di Gereja Santa Lusia del Gonfalone (Roma). Waktu itu ia adalah Provinsial Castilla dan peserta Kapitel.
C. TOKOH: LUIS PUJOL, CMF, Misionaris dan Pendiri (1903-1976)
Taradell (Barcelona, Spanyol). Ia masuk ke Kongregasi pada usia duabelas tahun dan ditahbiskan imam di Roma pada tahun 1927. Pada 25 Mei 1951, ia mendirikan Kongregasi Suster-Suster Misionaris dari Institut Claretian bersama dengan Sr. Maria Dolores Sola di Vic. Sebagai seorang pelayan Sabda Allah, ia mendedikasikan diri dalam studi dan doa dan mewartakannya dengan kasih dan semangat yang besar. Ia belajar Kitab Suci di Roma dan menyelesaikan studinya di Tanah Suci. Ia mengembangkan karya misionarisnya di paroki-paroki berbeda, memimpin latihan-latihan rohani, mengajar dan menerbitkan beberapa karya. Ia wafat di Vic pada 8 Mei 1976. Karena kesadaran yang mendalam akan pribadi manusia ia menulis demikian: Yang terbaik dari setiap pribadi adalah kapasitas mereka untuk mencintai. Ia sadar bahwa zaman modern membutuhkan evangelisasi baru, dimana peran awam akan sangat penting. Ia selalu berkata demikian: Jangan lelah untuk berbuat baik. Ketika sesuatu menjadi sulit, kita harus gigih dan jangan cepat lelah.
D. POINT PENTING: DISTRIBUSI EKONOMI YANG LEBIH ADIL DAN DALAM SOLIDARITAS
(Aut 551) Dalam masa jabatan saya, gaji kaum klerus katedral dan paroki disesuaikan dan dinaikkan: gaji mereka naik dan gaji saya dipotong. Dulu Uskup Agung Cuba mendapat gaji sebanyak 30.000 duros, ditambah lagi derma menerimakan sakramen (“Seperempat” dari paroki) sebanyak 6.000 duros; pada masa saya, saya menurunkannya menjadi 18.000 duros, tanpa derma menerimakan sakramen.
(Aut 552) Para romo paroki bergaji sangat kecil. Mereka yang kerja di Santiago hanya mendapat 33 duros, ditambah derma votif; setengah dari itu diberikan kepada Uskup dan kepada seorang yang disebut Sakristan (koster) yang tidak membuat apa-apa. Selama masa jabatan saya ditentukan supaya para romo paroki mendapat 700 duros pada tingkat awal, 1.200 ketika mendapat promosi, 2.000 duros pada tingkat terakhir. Mereka juga mendapat 200, 400 dan 700 duros, masing-masing untuk pengeluaran ibadat.
Saya juga menaikkan gaji para “canon” dan menyediakan kapel yang sangat bagus untuk tugas dan berkat bagi mereka. Saya mendatangkan musisi dan para organis yang baik dari Spanyol, dan diadakan kebaktian-kebaktian yang sangat indah.
E. REFLEKSI PRIBADI
a. Apa kriteria ekonomi yang anda gunakan dalam hidup pribadimu dan kerasulanmu?
b. Jika anda mempekerjakan orang, apakah mereka digaji dengan adil?
c. Berdasarkan pengalaman pribadimu, tuliskan dua atau tiga kriteria ekonomi untuk hidup pribadimu dan kerasulanmu yang menjunjung tinggi rasa keadilan dan spirit kaul kemiskinan!
F. KATA INSPIRATIF
“Tetaplah menemukan kebahagiaan dan alam semesta akan membuka pintunya, meski dihadapan anda hanya ada dinding.” (Joseph Campbell) #epmcmf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar