Kamis, 28 Mei 2020

Claret -"28 Mey"-


28 Mei

A. CLARET
1847. Claret mempertimbangan rencana perjalanan untuk pewartaannya di pedalaman Spanyol di musim gugur bersama beberapa rekannya; untuk itu, ia menasehati supaya bahan-bahannya dicetak dalam bahasa Castilian.
1859. Claret melakukan beberapa kunjungan dan pewartaan di Vic. Pada sore hari ia memimpin pertemuan umum pertama bersama para misionarisnya.
1867. Pada hari tanggal ini Claret menulis surat kepada Paus untuk mendukung beatifikasi cepat dari Muder Agreda.

B. KONGREGASI (ABAD BARU, 1949-1967): KARDINAL PERTAMA CLARETIAN
Pada tanggal 14 Desember 1959, P. Arcadio Maria Larraona dilantik sebagai Cardinal. Ia adalah kardinal pertama dalam sejarah kita, dan memantik sukacita besar di dalam Kongregasi. Ucapan selamat datang dari berbagai penjuru dunia, dari para pemimpin negara, kementrian, nuncio, para kardinal, para uskup, para pemimpin general, dewan regional Navarre, dan sebagainya. Ucapan selamat yang menarik adalah dari Giulio Andreotti, Perdana Menteri Italia, yang menulis dengan tangannya sendiri salam yang penuh gembira dan kasih. Puluhan institut memilih Larraona sebagai Pelindung Cardinal. Segera setelah pengangkatannya, ia dipilih menjadi anggota Kongregasi Dewan Agama-Agama dan Gereja Timur. Tetapi ia diangkat menjadi Cardinal sebelum menjadi uskup. Oleh karena itu, mengikuti Motu Proprio Yohanes XXIII, Cum Gravissima, tanggal 25 April 1962, ia ditahbiskan sebagai uskup di Basilika St. Yohanes Lateran bersama sebelas cardinal lainnya yang belum menjadi uskup.

C. KAPITEL GENERAL PERTAMA
Kapitel Umum Pertama dirayakan mulai pada tanggal 28 Mei 1859 di Vic, yang ditentukan sebagai Kapitel Perdana Kongregasi, yang dipimpin langsung oleh Bapa Pendiri. Pertemuan ini dilaksanakan di ruangan Pemimpin, di rumah kita di Merced, Vic, satu-satunya milik Kongregasi waktu itu. Bapa Pendiri, yang telah kembali dari Cuba tahun 1857, sangat ingin bertemu dengan para misionarisnya, dan sebaliknya mereka, para misionaris, sangat ingin berada bersama dan didampingi oleh Pendiri dan Bapa mereka. Pertemuan ini diabdikan utama untuk klarifikasi dan interpretasi beberapa Aturan: ada tujuh topik yang dipertanyakan tentang pemerintahan dewan dan aktivitas misionaris. Penting untuk dicatat bahwa semua Aturan yang dibahas itu menjadi bagian dalam aktivitas-aktivitas komunitas kita waktu itu yakni Misi-Misi Populer. Pertemuan berlangsung dari pukul 8.30 sampai 9.30 malam hari. Kapitular yang hadir waktu itu adalah: Claret, Joseph Xifre, Jaime Clotet, Dominic Fabregas, Pedro Alibes, Miguel Rota dan Jose Reig.

D. POINT PENTING: BELAJAR DARI AYAM JAGO
(Aut 664) Roh Kudus mengatakan kepada saya: “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah tingkah lakunya, dan jadilah bijak”. Dan saya akan belajar bukan hanya dari semut, tetapi dari jago, keledai dan anjing juga… Jago berkokok bagi saya, dan saya, seperti Petrus, harus mengingat dosa saya dan menangis. Jago berkokok pada jam siang malam. Saya harus memuji Allah setiap jam siang malam, apalagi saya harus mendorong orang lain berbuat yang sama…
(Aut 665) Jago melindungi anak-anak ayam terhadap serangan-serangan burung elang dan burung pemangsa lain: saya harus melindung jiwa-jiwa yang telah diserahkan Tuhan kepada saya dari burung elang, yaitu ajaran sesat, dosa dan kebiasaan jahat… Sebelum jago berkokok, ia mengebaskan sayapnya; sebelum berkotbah saya harus menggerakkan dan mengebaskan sayap-sayap belajar dan berdoa. Jago sangat mudah berkembang biak; saya harus menjadi sama secara rohani, supaya saya bisa mengatakan bersama Sang Rasul: “Akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.”

E. REFLEKSI
Setelah membaca teks ini, ingatlah selalu keutamaan-keutamaan apostolik yang dibagikan oleh Claret melalui perumpamaan ayam jago tadi.
a. Setiap misionaris harus selalu mengibaskan sayap studi dan doanya. Mengapa demikian?
b. Pikirkanlah binatang lain yang bisa menjadi inspirasi anda belajar untuk menjadi misionaris seperti Claret (misalya semut, unta atau burung gereja…)

F. INSPIRASI
“Ingatlah siapa diri anda. Jangan bandingkan diri anda dengan siapapun, entah untuk alasan apapun. Anda adalah anak Allah Yang Mahakuasa. Hidupi kebenaran ini.” (Lysa Terkeurst) #epmcmf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar