Selasa, 05 Mei 2020

Claret "26 April"

26 April
A. CLARET
1852. Claret megahkiri rangkaian latihan rohani dengan teman dekatnya di Kuba dan menandatangani resolusinya; hal itu sangat penting, karena itu menanggapi akan satu tahun pengalamannya sebagai Uskup agung.
1859. Sejak kemarin hingga 20 Mei, Claret mengalami aneka tantangan yang besar.
1861. Di Aranjuez, Claret telah menyelesaikan volume kedua El Colegial Instruido dan pada hari ini ia mengirimkan catatan-catata yang telah dikoreksi.
B. KONGREGASI: SEKOLAH INTERNASIONAL CLARETIAN, PERIODE KEMARTIRAN (1934-1937)
Salah satu keputusan kapitel umum tahun 1934 adalah dimulainya Colegio internasional di Roma, dan memberi kesempatan kepada Superior Jendral bersama dewannya untuk menentukan hakekat, fungsi dan kondisi lainnya. Colegio secara efektif pun mulai beroperasi pada tahun yang sama di area Via Giulia, sambil mencari tempat lain yang lebih cocok. Pada tahun 1937 colegio tersebut pindah ke Albano hingga 1953 dan kemudian pindah ke, yang lazim disebut, terzo piano (lantai ketiga) Kuria Jenderal baru yang terletak di area Parioli. Pada tahun 1959 diresmikan el Claretianum di Via Aurelia. Pada tahun 1969 ditutup sebagai Pusat Studi kongregasi. Pada tahun 1971 dibuka Jurusan Teologi Hidup Religius, di bawah Fakultas Teologi Universitas Kepausan Lateran (Roma). Pada tahun 1975 disetujui oleh Tahta Suci sebagai Institut Hidup Bakhti. Pada tahun 1996, setelah munculnya exksortasi post-sinodal Vita Consecrata, hasil dari Sinode 1994 tentang Hidup Bakti, namanya diubah menjadi Institut Teologi Hidup Bakhti. Saat ini terus berfungsi dengan penuh vitalitas.
C. TOKOH: CARMELO SALA, Pastor Capelannya Claret (1833-1900)
Xàtiva (Valencia, Spanyol). Dia tetap sebagai pastor capelannya Claret selama lebih dari enam tahun. Pada 1862 ia menemani Claret dalam perjalanannya melewati Andalucia bersama Ratu Isabella II. Ada pelbagai surat yang ditulisnya kepada P. Xifré tentang karya Claret yang kemudian diterbitkan oleh Revista Católica (Majalah Katolik). Kelihatannya, dia ada keinginan menjadi misionaris Claretian. Pada tahun 1866 ia diangkat sebagai Kanon Cádiz. Mulai tahun 1875 ia memegang posisi sebagai Rektor seminari. Pada 1879 ia menjadi kanon Tarragona. Dia juga yang mengoreksi beberapa tulisan Claret. Dia bersaksi dalam proses memberikan informasi pada tahun 1889. Dalam pengakuannya, dia menegaskan bahwa Claret baginya adalah selain sebagai seorang superior, dan juga sebagai seorang ayah yang paling dicintai di bumi, seraya mengharapakan bahwa dia akan menjadi pelindungku di surga. Dia juga mengatakan bahwa Claret adalah bapa pengakuannya. Dan tentang D. Carmelo, Pater Claret mengatakan: “dia adalah seorang pribadi yang sangat baik, bijak dan berbudi luhur, ia mencintai Kongregasi kita; tetapi saya tidak yakin dia masuk ketika masih ada bersamaku, karena dengan begitu dia dapat membantu orangtuanya”. Dia meninggal di Tarragona.
D. POIN PENTING: SETIA PADA IDENTITAS KEMISIONARISANNYA
Pada hari selasa, tanggal delapan, saya meninggalkan Vich dan menuju Barcelona dan Madrid.., dan Nuncius Kepausan mengenakan pallium pada saya… Saya memperkenalkan diri kepada Ratu dan para menteri pemerintah. Dan sementara perkara-perkara saya diurus, saya mengabdikan diri untuk berkotbah dan mendengarkan pengakuan di Madrid. Setelah urusan-urusan saya sudah beres, saya kembali ke Catalunya. Ketika saya tiba di Igualada… saya berkotbah pada pesta Semua Orang kudus. Pada hari berikutnya saya mengunjungi Monserrat di mana saya juga berkotbah. Lalu saya pergi ke Manressa… Saya berkotbah di sana waktu malam…(Aut 500
Pada sorenya, saya pergi ke kota asalku, Sallent... Di malam harinya, saya berkhotbah kepada mereka dari Balkon yang menghadap ke alun-alun kota karena gereja tidak cukup besar untuk menampung orang banyak. Hari berikutnya kami merayakan misa agung, dan pada sore harinya, saya berangkat ke Sanmarti. Keesokan paginya saya pergi ke gua Bunda Maria dari Fussimanya... Saya mengadakan misa di situ dan dari sana saya pergi ke Artés, dimana saya juga berkhotbah, seperti yang saya lakukan di Calders. Saya pun makan di Moyo dan menginap di sana malam itu. Pagi berikutnya saya pergi ke Collsuspina, dimana saya berkhotbah; kemudian saya pergi ke Vic, bermalam dan juga berkothbah di situ. Selanjutnya saya pergi ke Barcelona, berkotbah setiap hari baik di pelbagai gereja maupun di Biara-biara. (Aut. 501) .
E. REFLEKSI PRIBADI
Dalam catatan singkat ini, Claret mengingat bahwa sebanyak sebelas kali kesempatan dia berhenti untuk berkhotbah. Setelah ditahbiskan sebagai Uskup Agung, ia tetap setia pada identitas kemisionarisannya.
1. Bagaimana anda mengekspresikan keinginanmu untuk setia pada identitas kemisionarisan dalam segala macam kegiatan kerasulan?
2. Apakah anda memanfaatkan setiap kesempatan yang Tuhan tawarkan kepadamu untuk menginjili?
3. Cari di internet peta Catalonia dan lihat rencana perjalanan misionaris uskup agung Claret.
4. Menilisik kembali teks lengkap Aut. 501 dan cobalah temukan beberapa data yang menunjukkan motivasi mengapa ia berkotbah.
F. KATA-KATA INSPIRATIF: "Dinilai sebuah kejahatan terbesar jika lebih memilih mempertahankan kehormatan, dan demi cinta pada kehidupan fisik, dan mengorbankan kehilangan alasan sejati untuk hidup." (Juvenal) #pydsj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar